Istri Eks Suami Wanda Hamidah Kekeh Tempuh Jalur Hukum, Sebut Psikis Anaknya Ikut Kena Imbas
WowKeren/Fernando
Selebriti

Mantan suami Wanda Hamidah kekeh ingin menempuh jalur hukum meski sang aktris bersedia mengganti rugi terkait insiden pengerusakan rumah. Istri mantan suami Wanda juga ikut buka suara.

WowKeren - Aktris Wanda Hamidah belakangan ini harus berurusan dengan hukum usai Daniel Patrick Schuldt mantan suami melaporkannya ke polisi. Daniel mempolisikan Wanda usai sang aktris diduga melakukan pengerusakan rumah pasca berseteru soal kesepakatan pengasuhan anak.

Wanda kabarnya memasuki pekarang rumah David tanpa izin dan melakukan pengerusakan. David kemudian segera membawa kasus ini ke Polres Metro Depok, Jawa Barat pada Selasa (17/5).

Terkait laporan tersebut, Wanda mengakui telah merusak pintu dan jendela rumah eks suami. Ia mengaku salah lantaran kalut dan bersedia bertanggung jawab atas kerugian yang ada. Namun, Daniel sepertinya tetap ingin melanjutkan perkara tersebut ke meja hijau.

"Sudah, benar. Tetap mengikuti proses hukum," kata Daniel saat ditemui WowKeren di Crown Plaza Jakarta, Sabtu (21/5).

Pernyataan Daniel disetujui oleh sang istri, Hellua. Hellua menyebut mental dan psikis anak-anaknya terganggu imbas insiden tersebut.

"Sepertinya tetap proses hukum ya. Ada korban dan mental anak saya tidak bisa dihitung dengan materi," ungkap Hellua.


Bahkan anak Hellua yang berusia 12 tahun terus menangis begitu juga dengan bayi mereka yang baru lahir. Hellua pun tak terima dan sakit hati melihat anak-anaknya ketakutan.

"Cukup syok, anak saya menangis," beber Hellua. "Pada saat itu gimana sih, anak yang masih bayi ditenangkan sama anak umur 12 tahun yang kondisinya nya masih nangis juga. Siapa sih yang tega."

Terkait jalan damai, pihak Daniel dan Hellua bersama pengacara mereka, Sandy Arifin masih menelaah dengan baik kasus tersebut. Mereka ingin melihat iktikad baik Wanda untuk berdamai. Pihaknya juga ingin Wanda memberikan klarifikasi terkait kronologi sebenarnya.

"Kami mau melihat iktikad baik, apakah di sana ada klarifikasi, permintaan maaf, memberikan penjelasan kejadian sebenarnya. Kami juga memberikan somasi terbuka bila tidak ada klarifikasi secara benar, kami mungkin akan melaporkan juga," kata Sandy Arifin. "Karena istri nya klien saya merasa beliau dan anaknya terganggu dari segi yang disampaikan. Dari segi mental, psikis."

Sandy menyebut anak-anak kliennya masih mengalami trauma. Karena itu, pasangan ini kekeh menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan masalah.

"Kami juga mau melaporkan bila tidak ada iktikad baik. Beliau sendiri (Daniel) yang masih meredam. Tapi kalau tidak ada, kami akan menempuh jalur hukum," pungkas Sandy Arifin. "Karena anaknya sampai sekarang yang umur 12 dan baby masih trauma."

(wk/Sisi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait