Thailand Karantina 12 Orang Terinfeksi Cacar Monyet, Bakal Awasi Sampai 3 Minggu
AP Photo
Dunia

Departemen Pengendalian Penyakit mengatakan bahwa ke-12 orang itu adalah penumpang dan pramugari pada penerbangan yang sama dengan kasus yang dikonfirmasi.

WowKeren - Thailand telah mengambil langkah ketat untuk merawat orang-orang yang terinfeksi cacar monyet. Petugas kesehatan saat ini tengah memantau kondisi 12 orang yang melakukan kontak dekat dengan seorang pelancong yang didiagnosis menderita cacar monyet.

Pelancong tersebut transit melalui Thailand selama dua jam dalam perjalanan ke Australia. Direktur epidemiologi di Departemen Pengendalian Penyakit, Chakarat Pittayawonganon pada Senin (30/5) mengatakan bahwa ke-12 orang itu adalah penumpang dan pramugari pada penerbangan yang sama dengan kasus yang dikonfirmasi.

Mereka tidak menunjukan gejala selama tujuh hari terakhir dan akan dipantau hingga hari ke-21, yang merujuk pada masa inkubasi penyakit. Chakarat mengatakan kasus yang dikonfirmasi telah melakukan perjalanan dari Eropa dan menghabiskan dua jam dalam perjalanan.

Mereka yang kontak dekat dengan kasus tersebut tidak berisiko tinggi. Hal itu mengingat penumpang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala selama masa transit. Sementara iru, kasus yang dikonfirmasi mengembangkan gejala di Australia.


Sehingga dengan kata lain, Thailand belum melaporkan kasus lokal. "Sejauh ini belum ada kasus yang dikonfirmasi di Thailand," kata Chakarat.

Chakarat juga mengatakan bahwa ada lebih banyak kasus di negara lainnya. Ada 139 kasus di Spanyol, 101 di Inggris, 74 di Portugal, 63 di Kanada, 22 di Jerman dan 13 di Amerika Serikat.

Lebih jauh, dia mengatakan bahwa cacar monyet bukanlah penyakit menular yang berbahaya dan dinilai sebagai penyakit yang membutuhkan pengawasan, seperti malaria dan demam berdarah dengue. Adapun gejalanya termasuk demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, sakit tubuh, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, ruam, lecet dan koreng.

Sebagai langkah antisipasi, Thailand akan mencari pendatang yang memiliki gejala seperti di atas, terutama mereka yang datang dari negara-negara yang telah melaporkan kasus. Para pejabat juga mencari mereka yang berhubungan dekat dengan hewan liar dan monyet yang didatangkan dari Afrika.

Sementara itu, untuk aktivitas semacam memberi makan monyet maupun melihat hewan di kebun binatang masih terus dapat dilakukan, sebagaimana dikatakan Chakarat.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait