Kasus COVID-19 Meningkat, Pemerintah Masih Belum Ketatkan Kembali Pelonggaran Masker
Unsplash/Bagir Bahana
Nasional

Selain terjadi tren peningkatan kasus COVID-19 kembali, dua subvarian Omicron juga telah menyebar di sejumlah daerah Indonesia. Namun pemerintah belum kembali memperketat aturan masker.

WowKeren - Belakangan kasus COVID-19 di Indonesia kembali mengalami tren kenaikan. Di samping itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sebelumnya juga menyebut bahwa subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 sudah menyebar di sejumlah daerah Indonesia sejak Mei 2022 lalu.

Meski telah kembali terjadi tren kenaikan kasus COVID-19, namun Budi mengatakan bahwa pemerintah tidak akan mengubah rekomendasi untuk masyarakat terkait penggunaan masker. Hingga saat ini, pemerintah diketahui masih membebaskan masyarakat untuk tidak memakai masker jika berada di luar ruangan tanpa kerumunan.

Sementara bagi masyarakat yang berada di ruangan tertutup atau pun sedang sakit, Budi mengimbau agar tetap memakai masker. Menurutnya, kebijakan ini merupakan sebagai proses edukasi masyarakat untuk bertanggung jawab menjaga kesehatan diri sendiri.

"Karena merupakan salah satu kriteria transisi dari pandemi ke endemi, yang paling penting adalah kontrol diri," ungkap Budi dalam konferensi pers di Kantor Presiden, dilihat pada Selasa (14/6). "Jadi prokes (protokol kesehatan) itu menjadi suatu kebiasaan masing-masing masyarakat, bukan sesuatu yang dipaksakan oleh pemerintah."


Lebih lanjut, Budi mengatakan bahwa ketika hal tersebut sudah bisa menjadi kebiasaan yang disadari oleh masyarakat, maka transisi ke endemi bisa dilakukan. Kendati demikian, ia pun mengingatkan tidak ada ruginya bagi masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada di tengah kenaikan kasus COVID-19 seperti saat ini.

Dengan begitu, kata Budi, nantinya bisa benar-benar memberikan perlindungan pada diri sendiri dan juga orang lain, serta menjaga pertumbuhan ekonomi.

Kemudian untuk mengantisipasi semakin meluasnya penularan COVID-19 yang terjadi, Budi mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo juga mendorong agar masyarakat untuk meningkatkan cakupan vaksinasi booster, sehingga bisa meningkatkan kekebalan atau imunitas tubuh hingga enam bulan ke depan.

Selain itu, Budi menerangkan bahwa Jokowi juga meminta agar acara-acara besar mewajibkan syarat vaksinasi booster bagi masyarakat yang ikut berpartisipasi. Dengan begitu, diharapkan tidak terjadi lonjakan kasus COVID-19 yang signifikan di Indonesia.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait