Pengadilan Negeri menolak gugatan yang dilayangkan oleh para pekerja migran kepada Yusuf Mansur terkait program tabung tanah. Lantas berikut alasan majelis hakim tak mengabulkan gugatan tersebut.
- Lailatul Maghfiroh
- Rabu, 22 Juni 2022 - 15:09 WIB
WowKeren - Pada hari ini, Rabu (22/6) Yusuf Mansur dijadwalkan menjalani sidang perkara program tabung tanah yang dilayangkan oleh sejumlah pekerja migran kepada dirinya. Namun ternyata Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Kota Tangerang, tidak mengabulkan gugatan itu.
Gugatan tersebut ditolak karena penggugat tidak menyertakan satu pihak lain dalam program tabung tanah tersebut sebagai tergugat, seperti layaknya Yusuf Mansur. Putusan tersebut disampaikan oleh Majelis Hakim PN Tangerang di Ruang Sidang 2, Rabu (22/6).
Menurut majelis hakim, seharusnya pihak penggungat mengikutsertakan satu pihak lain sebagai tergugat yaitu Koperasi Merah Putih. Mengingat koperasi tersebut yang memiliki program tabung tanah yang kini sedang diperkarakan.
"Tidak ikut digugatnya Koperasi Merah Putih (menjadi alasan gugatan ditolak)," sebut majelis hakim, saat sidang. Kendati begitu, kuasa hukum Yusuf Mansur menilai kalau gugatan yang dilayakan kepada klienya termasuk cacat hukum.
"Gugatan yang diajukan penggunggat itu kurang pihak," tutur pengacara Yusuf Mansur, Ariel Mochtar, saat ditemui seusai sidang. Dalam persidangan, Yusuf mansur pun tampak tak menghadiri agenda sidang putusan perkara yang menyeret namanya itu.
Di sisi lain, dua orang yang menjadi pihak penggugat juga tidak hadir di persidangan. Mereka yang diduga menjadi korban hanya diwakilkan oleh kuasa hukumnya untuk menghadiri agenda tersebut.
Sebagai informasi, pada awal tahun 2022, tiga pekerja migran Indonesia (PMI) bernama Surati, Yeni Rahmawati, dan Aida Alamsyah menggugat Ustaz Yusuf Mansur atas program tabung tanah ke Pengadilan Negeri (PN) Tangerang. Gugatan dilayangkan karena mereka merasa tak pernah menerima bagi hasil seperti yang dijanjikan Yusuf Mansur di program tersebut.
(wk/lail)
