Pasukan Pengawal Presiden Jokowi Perlu Waspadai 3 Ancaman Ini Saat Misi Kunjungan ke Ukraina-Rusia
https://www.setneg.go.id/
Nasional

Pengamanan super tentu disiapkan untuk rencana kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia. The Indonesia Intelligence Institute menyebut ada 3 ancaman yang juga perlu diwaspadai.

WowKeren - Rencana kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia terus menjadi sorotan. Jokowi pun kini diketahui telah memulai perjalanan kunjungan kerjanya ke Eropa. Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan pasukan pengawal lain pun telah melakukan persiapan maksimal untuk mengantisipasi berbagai ancaman bahaya yang bisa menimpa Jokowi.

Pasalnya, berbagai ancaman serangan kepada Jokowi tentu menghantui kunjungannya ke Ukraina dan Rusia. Direktur The Indonesia Intelligence Institute, Ridlwan Habib menyebut ada tiga risiko keamanan yang perlu diwaspadai Paspampres dan komunitas intelijen Indonesia yang mengawal.

Risiko pertama, terkait teori keamanan collateral damage atau dampak yang tidak disengaja. Dia pun kemudian mencontohkan insiden ledakan yang terjadi di ibu kota Ukraina, Kiev, pada Minggu (26/6) kemarin.

"Contohnya ada rudal jatuh 5 kilometer dari Istana Presiden (Ukraina) tentu kita tidak ingin, pada saat Jokowi dan (Presiden Ukraina Volodymyr) Zelensky bertemu, hal seperti ini terjadi," ujarnya dalam program Kompas Petang KOMPAS TV, Minggu (26/6)

"Rudalnya belum tentu ditujukan kepada Presiden Jokowi. Akan tetapi karena berada di kota yang sama, terjadi collateral damage. Jadi ini ancaman risiko keamanan pertama yang primer harus diwaspadai oleh teman-teman yang melekat pada Jokowi," jelas Ridlwan.


Ancaman kedua adalah Black Ops atau anonymous army, yakni adanya pasukan-pasukan gelap yang tidak ingin kunjungan Jokowi tersebut berhasil. "Mereka kalau punya intensi jahat bisa berupaya jahat membatalkan pertemuan itu," tegasnya.

"Kemudian ancaman ketiga, yang ada di Moskow juga patut diwaspadai karena banyak juga pihak yang tidak menginginkan hubungan harmonis Jokowi-(Presiden Rusia Vladimir) Putin tetap terjaga," ungkap Ridlwan.

Seperti yang diketahui, Presiden Jokowi telah bertolak menuju sejumlah negara termasuk Ukraina dan Rusia, dua negara yang saat ini tengah berkonflik. Sebanyak 39 personel Paspampres diberitakan mengawal kunjungan Presiden ke negara-negara tersebut.

Skenario keamanan kepala negara selama kunjungan pun sudah disiapkan dengan matang. Komandan Paspampres Mayjen Tri Budi Utomo, pihaknya menyiapkan helm, rompi, hingga senjata laras panjang untuk pengamanan presiden.

"Perlengkapan pun kami sudah siapkan helm, rompi yang kemungkinan kalau memang berkenan digunakan untuk kesiagaan di sana kita juga sudah siapkan semuanya," pungkas Tri pada Kamis (23/6.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru