Pangeran Charles Bantah Terima Sumbangan Pribadi Uang Tunai dari Politikus Qatar
Instagram/clarencehouse
Dunia

Pihak kantor membantah telah terjadi hal-hal ilegal terkait Pangeran Charles yang menerima tas berisi uang tunai sebagai sumbangan amal dari politikus Qatar.

WowKeren - Sebuah laporan baru-baru ini telah menempatkan pewaris takhta Inggris Pangeran Charles dalam sorotan. Menurut laporan, Charles disebut telah menerima tas penuh berisi uang tunai dari sosok yang dianggap kontroversial.

Namun, pihak kantor membantah telah terjadi hal-hal ilegal terkait Charles yang menerima tas berisi uang sebagai sumbangan amal dari politikus Qatar. Menurut laporan The Sunday Times, Charles diberi total 3 juta euro (Rp47 miliar) oleh Sheikh Hamad bin Jassim bin Jaber Al Thani, mantan perdana menteri Qatar.

Uang tersebut diserahkan kepada Charles pada pertemuan pribadi antara 2011 dan 2015, pada satu kesempatan dalam koper, dan pada kesempatan lain di tas belanja dari department store Fortnum & Mason London. Surat kabar mengatakan jika uang tersebut disetorkan ke rekening Dana Amal Pangeran Wales tanpa menuduh bahwa sesuatu yang ilegal telah dilakukan.

Clarence House, kantor Charles, dalam sebuah penyataan mengatakan jika sumbangan tersebut segera "diteruskan ke salah satu badan amal pangeran yang menjalankan pemerintahan yang sesuai dan telah meyakinkan kami bahwa semua proses yang benar telah diikuti."


Sementara itu, dana amal pangeran mengatakan pada surat kabar jika mereka telah melakukan verifikasi. "Donor adalah rekanan yang sah dan terverifikasi dan auditor kami menandatangani donasi setelah penyelidikan khusus selama audit. Tidak ada kegagalan pemerintahan," ujarnya.

Hamad, yang menjabat sebagai perdana menteri Qatar antara 2007 dan 2013, telah mengawasi dana kekayaan negara kaya minyak, yang memiliki investasi properti besar di seluruh dunia. Beberapa di antara investasinya bisa dilihat pada gedung pencakar langit Shard London, Bandara Heathrow dan department store Harrods.

Saat ini, polisi London tengah menyelidiki tuduhan terpisah bahwa orang-orang yang terkait dengan badan amal pangeran lainnya, Yayasan Pangeran, menawarkan untuk membantu miliarder Saudi mendapatkan kehormatan dan kewarganegaraan dengan imbalan sumbangan. Namun, Clarence House mengatakan Charles tidak mengetahui tawaran semacam itu.

Sebagaimana diketahui, pihak kerajaan dilarang menerima hadiah uang sehubungan dengan kunjungan resmi. Mereka dapat menerima cek atas nama badan amal.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru