Bawa Misi Perdamaian, Jokowi Berangkat ke Ukraina Temui Presiden Zelenskyy Hari Ini
presidenri.go.id
Nasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo bertolak dari Jerman dan berangkat ke Ukraina melalui Polandia pada Selasa (28/6) hari ini.

WowKeren - Presiden Joko Widodo telah selesai mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Jerman pada Senin (27/6). Agenda selanjutnya adalah bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy di Ibu Kota Ukraina, Kyiv, pada Selasa (28/6) hari ini.

"Presiden akan meneruskan perjalanan ke Ukraina melalui Polandia," ungkap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Menlu Retno sendiri terus melakukan komunikasi intensif dengan pihak Ukraina dan Rusia sebelum Jokowi berangkat ke Kyiv. Menlu Retno juga berkomunikasi dengan berbagai pimpinan organisasi internasional lainnya.

"Update selanjutnya Insya Allah akan diberikan dari Kyiv," tuturnya.

Jokowi juga dijadwalkan mengunjungi Moskow untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Menurut media Rusia, pertemuan tersebut akan dilangsungkan pada 30 Juni 2022 mendatang.


Sebelumnya, Menlu Retno telah mengungkapkan bahwa misi lawatan Jokowi ke Ukraina dan Rusia adalah untuk mendorong semangat perdamaian. Kunjungan Jokowi itu disebutnya menunjukkan kepedulian terhadap isu kemanusiaan.

Menurut Guru Besar Hubungan Internasional Universitas Indonesia Evi Fitriani, Indonesia memiliki soft power dan kekuatan moral untuk membantu menghentikan perang kedua negara tersebut. "Jadi yang kita tawarkan makna simbolik dari kehadiran (Presiden) itu," ujar Evi dilansir Tempo, Senin.

Evi menilai bahwa Indonesia memiliki kekuatan moral mengatasnamakan masyarakat dunia yang tengah berusaha menyadarkan bahwa mereka sengsara imbas peperangan tersebut. Jokowi dinilai dapat memanfaatkan hal tersebut sebagai tawaran exit strategy kepada Putin mengingat kelanjutan perang tergantung pada Rusia.

"Dia (Rusia) mau berhenti apa alasannya? Kehilangan muka dong?" tuturnya.

Indonesia juga tidak mewakili pihak kiri atau kanan sehingga dinilai bisa menjadi kekuatan moral tersendiri untuk membantu menghentikan perang Rusia-Ukraina. "Selama ini strategi Indonesia juga tidak mengecualikan Rusia, dengan tujuan Rusia tetap melihat Indonesia sebagai teman, Ukraina juga lihat kita sebagai teman," tukasnya.

Di sisi lain, Wakil Presiden Ma'ruf Amin diberi amanat untuk menggantikan tugas Jokowi dalam memimpin pemerintahan Indonesia selama sang presiden melakukan kunjungan kerja ke Eropa. Adapun lama Ma'ruf Amin gantikan Jokowi dalam memimpin pemerintahan RI itu hingga 2 Juli 2022 mendatang.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru