Dituding NASA Bakal 'Ambil Alih' Bulan, Tiongkok Beri Bantahan Tegas
Unsplash/Ganapathy Kumar
Dunia

Kepala NASA Bill Nelson sempat mengatakan kepada surat kabar Jerman Bild bahwa Tiongkok mungkin akan 'mengambil alih' bulan. Pihak Tiongkok lantas merespons pernyataan tersebut.

WowKeren - Tiongkok membantah tuduhan NASA yang menyebut mereka mungkin "mengambil alih" bulan sebagai bagian dari program militer. Tiongkok mengatakan bahwa pihaknya selalu menyerukan pembangunan komunitas bangsa-bangsa di luar angkasa.

"Ini bukan pertama kalinya kepala Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS mengabaikan fakta dan berbicara tidak bertanggung jawab tentang Tiongkok," ujar juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok, Zhao Lijian, Senin (4/7). "Pihak AS terus-menerus membangun kampanye kotor melawan upaya luar angkasa Tiongkok yang normal dan masuk akal, dan Tiongkok dengan tegas menentang pernyataan tidak bertanggung jawab semacam itu."

Menurutnya, Tiongkok selalu mempromosikan pembangunan masa depan bersama bagi umat manusia di luar angkasa. Tiongkok juga disebut menentang persenjataan dan perlombaan senjata apa pun di luar angkasa.

Diketahui, Tiongkok memang telah meningkatkan kecepatan program luar angkasanya dalam dekade terakhir, dengan eksplorasi bulan sebagai fokusnya. Negara tersebut melakukan pendaratan tanpa awak bulan pertamanya pada tahun 2013 dan berencana untuk meluncurkan roket yang cukup kuat untuk mengirim astronot ke bulan menjelang akhir dekade ini.


Sementara itu, NASA, di bawah program Artemis, berencana mengirim misi berawak untuk mengorbit bulan pada 2024. NASA juga berencana melakukan pendaratan berawak di dekat kutub selatan bulan pada 2025.

Sebelumnya, Kepala NASA Bill Nelson sempat mengatakan kepada surat kabar Jerman Bild bahwa Tiongkok mungkin akan "mengambil alih" bulan. Menurut Nelson, program luar angkasa Tiongkok adalah program militer dan Negeri Tirai Bambu tersebut juga telah mencuri ide dan teknologi dari orang lain.

"Kita harus sangat prihatin bahwa Tiongkok mendarat di bulan dan mengatakan: 'Ini milik kita sekarang dan Anda tetap di luar'," ujarnya dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Sabtu (2/7).

Dalam berita lainnya, teleskop NASA yang paling kuat yang pernah diluncurkan ke luar angkasa baru-baru ini dihantam oleh batu ruang angkasa kecil yang meluncur melalui tata surya. Pada Rabu (8/6), NASA mengumumkan bahwa tabrakan dengan Teleskop Luar Angkasa James Webb terjadi antara 23 Mei dan 25 Mei.

Teleskop Luar Angkasa James Webb itu baru diluncurkan pada 25 Desember lalu dan belum beroperasi penuh. Pembuatan teleskop ini menelan biaya sekitar USD 10 miliar.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru