Aksi Protes Warga Atas Perubahan Nama Jalan di DKI Masih Bergulir, Tolak KTP Baru-Ganti Plang
Nasional

Keputusan Gubernur DKI Anies Baswedan untuk mengganti sejumlah nama di Ibu Kota tampaknya masih mendapat aksi protes dari para warga. Beragam aksi protes pun dilakukan.

WowKeren - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya telah resmi mengganti 22 nama Jalan di Ibu Kota. Alhasil, sekitar 50 ribu warga DKI harus mengganti KTP sesuai dengan nama jalan yang baru.

Hal tersebut hingga kini rupanya masih terus menuai aksi protes dari warga Jakarta. Warga yang terdampak pergantian nama jalan tersebut diketahui melakukan berbagai macam cara untuk menyatakan keberatan. Di antaranya menolak pemberian KTP baru hingga menutupi plang nama jalan dengan kertas.

Adapun alasan penolakan dari pergantian nama jalan tersebut adalah lantaran warga enggan harus mengubah berbagai data kependudukan. Selain itu, menurut para warga juga tidak ada sosialisasi dari Pemprov DKI terkait dengan pergantian nama jalan tersebut.

Salah satu lokasi yang menjadi tempat warga menjalankan aksi protesnya adalah di kawasan Condet, Kramatjati, Jakarta Timur. Di kawasan ini, warga tampak menolak Jalan Budaya diganti menjadi Jalan Entong Gendut.


Hal tersebut memicu sikap warga yang belakangan diketahui melakukan perubahan sendiri pada plang nama Jalan Entong Gendut yang sudah terpasang, dan mengembalikan menjadi Jalan Budaya. Sementara berdasarkan informasi yang didapat dari Kompas.com pada Selasa (5/7), tampak plang jalan yang berada di simpang Jalan Raya Condet itu ditutup dengan kertas berwarna hijau yang bertuliskan "Jalan Budaya".

Berdasarkan keterangan dari warga sekitar yang diketahui identitasnya sebagai Ica (30), mengatakan bahwa pergantian atau penempelan nama plang menjadi "Jalan Budaya" itu telah dilakukan sejak 30 Juni 2022 lalu. "Masangnya malam pukul 21.00 WIB, ada dua orang yang ganti (nama plang), bapak-bapak," tutur Ica kepada wartawan, Senin (4/7).

Meski demikian, Ica mengaku tidak mengetahui pasti warga mana yang mengganti nama plang tersebut. Sebelum adanya pergantian nama plang itu, disebutkan bahwa sejumlah warga sekitar juga sudah lebih dulu memasang banner berisi penolakan pergantian nama Jalan Budaya menjadi Jalan Entong Gendut.

Adapun bunyi dalam banner tersebut adalah "Kami warga Jalan Budaya menolak keras perubahan nama jalan". Menurut pengkuan Ketua RT 004 RW 005 Kelurahan Cililitan, Kamal, warga menolak lantaran minim sosialisasi.

Sementara itu, sejumlah warga di Tanah Tinggi, Johar Baru, diketahui juga menolak atas perubahan nama jalan tersebut menjadi Jalan A. Hamid Arief. Penolakan ini dilakukan dengan menolak langsung KTP baru.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait