Film ini bercerita mengenai seorang yang putus sekolah yang kemudian harus memulai dengan pekerjaan di sebuah perusahaan farmasi yang gagal di Florida Tengah.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 06 Juli 2022 - 11:04 WIB
WowKeren - Setelah membintangi bersama Ryan Gosling di "The Gray Man" baru-baru ini, Chris Evans siap untuk terus bekerja dengan orang-orang di Netflix. Bintang Marvel Cinematic Universe sudah lama bergerak maju dengan karier pasca-Captain America-nya, dan Netflix tampaknya menjadi bagian besar dari itu.
Pekan ini, Evans dikabarkan telah bergabung dengan film Netflix besar lainnya, kali ini dia akan beradu akting dengan bintang "Edge of Tomorrow" dan "A Quiet Place" Emily Blunt. Menurut The Hollywood Reporter, Evans telah bergabung dengan Blunt dalam film baru Netflix, "Pain Hustlers".
Film ini bercerita mengenai seorang yang putus sekolah yang kemudian harus memulai dengan pekerjaan di sebuah perusahaan farmasi yang gagal di Florida Tengah. Ketika perusahaan mulai lepas landas, mereka yang terlibat ikut diseret dalam konspirasi kriminal.
Belum ada detail mengenai karakter Evans di "Pain Hustlers". Namun dalam "The Gray Man", bagaimanapun, dia memainkan penjahat sosiopat, yang mana sosok karakter itu jauh dari Captain America. Awal tahun ini, co-director Joe Russo berbicara tentang Evans yang mengambil peran sebagai penjahat. Menurut Russo, justru Evans yang ingin mencoba peran baru di luar protagonis.
"'Saya cukup nyaman dalam hidup saya, dan pekerjaan yang telah saya lakukan, dan saya hanya ingin memainkan karakter yang menantang'," kata Russo menirukan pernyataan Evans setelah mereka menyelesaikan "Avengers: Infinity War" dan "Avengers: Endgame". "Jadi tampak jelas bagi kami bahwa langkah yang tepat di sini adalah menawarkan Chris sebagai sosiopat dan bukan pahlawan."
Sementara itu, proyek "Pain Hustlers" sendiri merupakan penjualan terpanas di pasar Cannes tahun ini, dengan harga lebih dari 50 juta dolar AS. Selain karena Blunt, film tersebut merupakan properti yang diinginkan karena disutradarai oleh David Yates, yang mengawasi sebagian besar film "Harry Potter" yang sangat populer serta franchise "Fantastic Beasts and Where to Find Them" yang dianggap kurang berhasil.
(wk/zodi)
