Taman Nasional Yosemite California Kebakaran, Kru Mati-Matian Lindungi Pepohonan Sequoia Raksasa
Unsplash/Pablo Fierro
Dunia

Adapun penyebab kebakaran tersebut masih diselidiki. Api dilaporkan telah berkembang menjadi hampir 6,7 kilometer persegi pada Minggu (10/7) pagi tanpa penahanan.

WowKeren - Kebakaran yang mengancam hutan pohon sequoia raksasa terbesar di Taman Nasional Yosemite, California, membesar lebih dari dua kali lipat dalam sehari. Para pemadam kebakaran bekerja di medan yang sulit dan mati-matian melindungi pohon-pohon ikonik tersebut pada Minggu (10/7).

Orang-orang yang kemah dan penduduk di dekat kobaran api telah dievakuasi. Namun wilayah taman yang lain masih tetap buka meski asap tebal mengaburkan pemandangan indah dan menciptakan kualitas udara yang tidak sehat.

"Hari ini sebenarnya yang paling berasap yang pernah kami lihat," kata juru bicara informasi kebakaran Yosemite, Nancy Phillipe, pada hari Minggu. "Sampai pagi ini taman itu belum masuk kategori tidak sehat, tapi di situlah kita sekarang."

Lebih dari 500 pohon sequoia dewasa terancam di Mariposa Grove yang terkenal tetapi tidak ada laporan kerusakan parah pada pohon. Termasuk pohon berusia 3.000 tahun yang dijuluki "Grizzly Giant".


Menurut Philippe, sistem penyiram yang dipasang di dalam hutan menjaga batang pohon tetap lembab. Para pejabat berharap bahwa semprotan air yang stabil bersama dengan area kebakaran yang ditentukan sebelumnya akan cukup untuk menanggulangi sebaran api.

Philippe sebelumnya mengatakan beberapa batang besar telah dibungkus dengan kertas tahan api untuk perlindungan. Namun pada hari Minggu, ia memberikan klarifikasi dan mengarakan bahwa hal tersebut tidak dilakukan dalam kebakaran kali ini. Namun para kru disebut telah membungkus kabin bersejarah dengan kertas pelindung.

Adapun penyebab kebakaran tersebut masih diselidiki. Api dilaporkan telah berkembang menjadi hampir 6,7 kilometer persegi pada Minggu pagi tanpa penahanan.

Api tersebut turut mengancam komunitas Wawona yang telah diminta untuk evakuasi pada Jumat (8/7) malam. Selain penduduk, ada sekitar 600 hingga 700 pengunjung yang menginap di bumi perkemahan Wawona di tenda, kabin, dan hotel bersejarah diperintahkan untuk pergi.

Suhu diperkirakan akan naik dalam beberapa hari mendatang. Namun ahli meteorologi senior di National Weather Service di Hanford, Jeffrey Barlow, memperkirakan petugas pemadam kebakaran yang bekerja di medan yang curam tidak menghadapi angin kencang.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait