Paranormal Mbak Rara kembali memicu reaksi sinis pasca menerawang kematian Brigadir J yang ditembak Bharada E. Selain mengungkap ramalan soal isu selingkuh, Mbak Rara menyebut jika Brigadir J menjadi korban santet.
- Ria Susilo Wardhani
- Rabu, 20 Juli 2022 - 12:06 WIB
WowKeren - Paranormal sekaligus pawang hujan Mbak Rara kembali jadi sorotan. Ia kali ini menerawang misteri kematian Brigadir J atau yang bernama asli Nofryansah Yosua Hutabarat.
"Akupun merinding saat bukain ramlan tarot akhasic record tragedi tembakan tragis di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. "Ini ada kartu yah, kartu ini aku pakai saat aku memprediksi mas Eril."
Rara awalnya membahas tentang isu Brigadir J melakukan pelecehan terhadap istri Ferdy, Putri, hingga ditembak oleh Bharada E. Rara tampaknya mempertanyakan soal munculnya isu pelecehan itu.
"Kenapa sih ada bahasa melecehkan? Banyak rumor di luar sana Brigadir J atau Y itu adalah dugaan selingkuh dengan ibu Putri," seru Rara. "Apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana dengan sikon rumah itu? Agak sedikit merinding yah akunya juga ini. Di sini jawabannya adalah negatif, jawabannya adalah tidak."
Rara lantas menerawang hal lainnya terkait Brigadir J. Ia mengungkap jika Brigadir J kena santet hingga kesurupan.
"Ini ada kiriman, kalau bahasa saya santet ke keluarga, ke rumah itu. Di mana ada yang nyurupin memasuki tubuh dari Brigadir J," kata Rara. "Dia (Brigadir J) tidak kuasa untuk menggerakkan daya nalar dan daya pikirannya pada saat itu sehingga melihat sosok ibu Putri itu adalah sosok yang menarik padahal sebenarnya dia itu tidak seperti itu."
Ramalan Rara ini memicu reaksi kemarahan publik. "Tolong dijaga mulutnya ya," kata netter. "Queen of Halu," ujar netter.
Bukan cuma netter, pegiat media sosial Hisyam Mochtar juga ikut geram. Ia menyindir Mbak Rara malah memperkeruh masalah.
"Lagi-lagi Rara ruwet hanya bikin kesesatan publik. Padahal masyarakat juga tau, ngaku pawang hujan udah dibayar mahal ternyata masih tetep hujan," kata Hisyam. "Sekarang pansos lagi, ada bekas luka tembak dan sayatan dibilang mati kena santet. Dukun semprul!"
(wk/riaw)
