Arab Saudi Tangkap Warga Lokal Usai Jurnalis Israel Menyelinap ke Mekah
pixabay.com/Ilustrasi/GLady
Dunia

Saudi Press Agency tidak menyebutkan nama jurnalis itu tetapi mengatakan orang tersebut adalah warga negara Amerika, yang kasusnya juga telah dirujuk ke jaksa.

WowKeren - Seorang jurnalis Israel yang baru-baru ini membagikan video yang menunjukkan bahwa dia berhasil menyelinap ke Mekah menuai kecaman. Kekinian, pihak kepolisian pada Jumat (22/7) mengatakan jika seorang warga Saudi yang diduga membantu seorang non-Muslim memasuki kota suci Mekah telah ditangkap.

Sebagaimana diketahui, wartawan Gil Tamary dari Channel 13 Israel, pada hari Senin (18/7) memposting ke Twitter video dirinya menyelinap ke Mekah, kota paling suci Islam, yang bertentangan dengan larangan non-Muslim. Aksinya itu membuat publik marah.

Seorang juru bicara polisi dalam komentar yang dilaporkan oleh Saudi Press Agency mengatakan jika polisi regional Mekah telah "menyerahkan seorang warga negara ke jaksa karena dugaan keterlibatan dalam "memindahkan dan memfasilitasi masuknya seorang jurnalis (non-Muslim)". Kendati begitu, SPA tidak menyebutkan nama jurnalis itu tetapi mengatakan orang tersebut adalah warga negara Amerika, yang kasusnya juga telah dirujuk ke jaksa untuk mengambil prosedur yang diperlukan terhadapnya sesuai dengan hukum yang berlaku.


Sementara itu, meskipun kontak bisnis dan keamanan tumbuh di belakang layar, Arab Saudi pada dasarnya tidak mengakui Israel dan tidak bergabung dengan Kesepakatan Abraham yang ditengahi AS tahun 2020. Dalam kesepakatan itu, negara Yahudi itu menjalin hubungan dengan dua tetangga kerajaan, Uni Emirat Arab dan Bahrain.

Dalam klipnya yang berdurasi sekitar 10 menit, Tamary mengunjungi Gunung Arafat, tempat para peziarah Muslim berjubah berkumpul untuk berdoa selama ibadah haji. Dia menjelaskan bahwa dia tahu bahwa apa yang dia lakukan dilarang tetapi mengatakan dia ingin menunjukkan "tempat yang sangat penting bagi saudara dan saudari Muslim kita".

Meski sudah melakukan pembelaan dan meminta maaf, namun hal itu tak cukup untuk meredakan kemarahan media sosial warga Saudi yang Marah. Kontroversi itu menyusul kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Israel dan Arab Saudi pekan lalu, sebagaimana dilaporkan AFP.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru