Banyak negara yang saat ini tengah menghadapi ancaman gelombang panas. Seperti yang terjadi di Timur Laut, yang mana gelombang panas yang mematikan mencapai rekor.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Senin, 25 Juli 2022 - 11:32 WIB
WowKeren - Sejumlah negara di berbagai belahan dunia saat ini tengah berjuang melawan iklim ekstrem. Seperti yang terjadi di Timur Laut, di mana gelombang panas paling intens dan tahan lama sejauh musim panas ini sudah berlangsung dengan baik.
Melansir UPI, prakirawan AccuWeather mengatakan bahwa cuaca terpanas di kawasan itu sejauh musim ini bagi banyak orang akan tiba pada hari Minggu. Adapun panas yang hebat untuk sebagian besar Timur Laut dan Atlantik tengah pertama kalinya dimulai pada minggu lalu ketika suhu melonjak di atas tingkat normal selama bagian terpanas musim panas.
Akibat panas yang mencapai rekor itu pun membuat penduduk di seluruh wilayah itu kepanasan dan berjuang untuk tetap tenang dalam mengakhiri minggu sementara panas menjadi mematikan di dua negara bagian. Akan tetapi, pada akhirnya ada dua orang yang menyerah pada kondisi terik minggu lalu.
Pejabat di Allentown, Pa pada pekan lalu mengatakan bahwa seorang penduduk meninggal karena paparan panas, menurut New York Post. Sementara beberapa rincian diberikan, kantor menyatakan bahwa orang tersebut juga menderita kondisi yang mendasarinya.
Di samping itu, berdasarkan informasi yang didapat dari The Associated Press, Promised Land menawarkan kelonggaran pada hari Minggu untuk orang-orang kota di Timur Laut yang mencoba melarikan diri dari mantra panas selama hampir seminggu yang hanya mengancam mengintensifkan.
Mereka yang memiliki sumber daya itu disebut melarikan diri ke kolam renang, pantai, dan ketinggian yang lebih tinggi seperti Taman Negara Bagian Tanah yang Dijanjikan, pada ketinggian 550 meter di Pegunungan Pocono di Pennsylvania dan berkendara sekitar 2,5 jam dari New York City dan Philadelphia.
Di sisi lain, National Weather Service dari mengeluarkan peringatan panas berlebihan atau nasihat panas bahwa dari Pacific Northwest ke Great Plains selatan hingga koridor Interstate 95 yang padat penduduk, lebih dari 85 juta orang Amerika. Pihaknya pun mengingatkan terkait kondisi "sangat menindas" dari Washington hingga Boston.
(wk/tiar)
