Jubir Pemerintah: Indonesia Berhasil Kendalikan Penularan Virus PMK Dalam 3 Minggu Terakhir
Unsplash/billow926
Nasional

Data perkembangan penanganan PMK di Indonesia per 1 Agustus 2022 menunjukkan bahwa dalam tiga minggu terakhir penularan virus PMK relatif stabil, khususnya di area zona merah.

WowKeren - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sempat membuat para peternak Indonesia merasa was-was. Kini Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan PMK Prof. Wiku Adisasmito mengklaim Indonesia bisa dikatakan berhasil mengendalikan penularan virus tersebut dalam tiga minggu terakhir.

Berdasarkan perkembangan penanganan PMK di Indonesia per 1 Agustus 2022, kasus terkonfirmasi PMK teridentifikasi pada 22 provinsi. Data itu sekaligus menunjukkan bahwa dalam tiga minggu terakhir penularan virus PMK relatif stabil, khususnya di area zona merah.

"Hal ini menyiratkan bahwa dalam tiga minggu terakhir Indonesia berhasil mengendalikan penularan virus PMK dengan mencegah penyebaran ke provinsi lain yang dibuktikan dengan pergerakan relatif stabil pada grafik area zona merah," papar Wiku.

Lebih lanjut, pemerintah disebutnya terus berupaya untuk menekan penularan PMK, terutama di provinsi penyumbang kasus terbanyak. Antara lain Jawa Timur dengan 172.306 kasus konfirmasi PMK, Nusa Tenggara Barat dengan 90.015 kasus, Jawa Barat dengan 48.907 kasus, Aceh dengan 42.584 kasus, dan Jawa Tengah dengan 36.595 kasus.


Selain itu, pemerintah juga mendorong vaksinasi pada ternak sehat demi menghindari penularan PMK. Dalam periode 26 Juni hingga 10 Juli 2022, program vaksinasi hewan ternak rentan PMK dipercepat di lebih dari 300.000 dosis. Sudah ada sekitar 840.687 ternak yang telah divaksinasi di daerah terinfeksi hingga saat ini.

"Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan vaksinasi memiliki kemampuan untuk mengendalikan jumlah kasus PMK," papar Wiku.

Adapun stok vaksin PMK yang dimiliki pemerintah Indonesia kini mencapai 3 juta dosis. Jutaan dosis tersebut akan dibagi dalam dua fase agenda vaksinasi, yang pertama adalah 800 ribu dosis didistribusikan dan sebagian besar ternak di daerah terinfeksi sudah divaksinasi. Sedangkan fase kedua ada 2,2 juta dosis yang saat ini beredar dan beberapa di antaranya sudah disuntikkan ke ternak rentan PMK seperti Jawa Timur.

"Terakhir, kami terus melakukan upaya agar penyakit ini tidak menyebar ke provinsi lain. Kami sangat mendorong tim gugus tugas PMK untuk menindaklanjuti kasus di seluruh wilayah masing-masing dan untuk menjaga langkah-langkah biosekuriti juga," tukasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait