Joko Anwar membuat penawaran mengejutkan mengajak siapa pun untuk menonton film 'Pengabdi Setan 2: Communion' di salah satu bioskop tua di Solo, Jawa Tengah. Dengan catatan ini.
- Marina Larasati
- Sabtu, 13 Agustus 2022 - 16:54 WIB
WowKeren - Joko Anwar melalui akun Twitter pribadinya menawarkan kepada siapa saja yang sudah menonton "Pengabdi Setan 2: Communion" untuk kembali menyaksikan film garapannya itu di tempat yang tak biasa. Tempat yang dimaksud adalah sebuah bioskop tua yang terletak di Solo, Jawa Tengah pada Minggu (14/8).
"Kayaknya jadi nih kita nobar Pengabdi Setan 2 di bioskop tua, teman-teman! Di bioskop Singosaren Matahari Solo! Minggu 14 Agustus jam 18.00," cuitnya pada Sabtu (13/8).
Dengan catatan, mereka yang ingin bergabung untuk menonton secara gratis harus menunjukkan tiket menonton sebelumnya di bioskop tempat masing-masing. Joko Anwar menyebut jika tempat yang disediakan di bisokop tua Singosaren Matahari terbatas.
"Hanya buat ygudah nonton di bioskop biasa, jadi bawa sobekan tiket kalian yah! Tempat terbatas. Yang datang duluan yg ikut," sambungnya.
Dalam cuitannya itu, Joko Anwar juga memperlihatkan kondisi terkini bisokop tua Singosaren Matahari Solo. Di mana tampak kursi-kursinya sudah usang karena terakhir beroperasi pada tahun 2013 lalu. Di sampingnya, Joko menunjukkan penampakan bioskop saat masih beroperasi. Sungguh terlihat jauh perbedaannya.
Tak disangka, cuitan Joko Anwar ini langsung disambut antusias oleh para warganet. Terutama bagi mereka yang tinggal di Solo, beramai-ramai mengaku ingin ikut menonton di bisokop tua Singosaren Matahari. Kendati banyak yang mengaku takut, namun ajakan Joko untuk menonton di bioskop tua ini tak menyurutkan keinginan mereka.
Selain ingin memberikan suasana baru menonton film horor di bioskop tua, nyatanya Joko Anwar punya tujuan lain yang begitu mulia. Hal itu diutarakannya dalam wawancara di Mbloc, Jakarta Selatan pada 2009 silam.
"Sebenernya kami bukan cuma mau nobar 'Perempuan Tanah Jahanam', tapi ini adalah sebuah gerakan untuk mendesak revitalisasi gedung-gedung bioskop tua di seluruh Indonesia. Kami mulai dari Jakarta. Kesempatan ini ingin kami gunakan untuk mengatakan kepada pemerintah atau swasta bahwa kita butuh banyak gedung bioskop yang gampang diakses oleh masyarakat," tuturnya di hadapan awka media.
(wk/lara)
