Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag Syok Malah Disomasi Pihak Steven Terkait Pencemaran Nama Baik
WowKeren/Fernando
Selebriti

Jessica Iskandar dan sang suami, Vincent Verhaag mengaku telah menjadi korban penipuan Christoper Steffanus Budianto. Namun, keduanya syok lantaran pihak Steven malah melakukan somasi pencemaran nama baik pada mereka.

WowKeren - Aktris Jessica Iskandar tengah fokus memperjuangkan haknya usai 11 mobil mewah miliknya diduga dibawa lari oleh pria bernama Christoper Steffanus Budianto. Persoalan bermula usai Jedar mempercayakan 11 mobil mewahnya untuk direntalkan oleh pihak Steven.

Namun, ibu dua anak itu mengaku belum menerima untung apapun dan kini 11 mobil mewahnya tak diketahui keberadaannya. Karena persoalan tersebut, Jedar ditemani sang suami, Vincent Verhaag melaporkan Steven ke polisi atas kasus dugaan penipuan.

Namun, pihak Steven membantah telah melakukan penipuan. Bahkan Steven bersama tim hukumnya baru saja melemparkan somasi kepada Jedar dan Vincent. Ia tak terima dituding menipu dan mengancam Jedar serta Steven atas dugaan pencemaran nama baik.

Terkait somasi tersebut, Vincent selaku suami Jedar pun kaget. Ia mempertanyakan sikap Steven yang malah melakukan somasi, alih-alih mengembalikan 11 mobil mewah milik Jedar.

"Ya kaget , maksudnya tujuannya apa," seru Vincent dalam jumpa pers yang dihadiri WowKeren di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Sabtu (13/8).


Sementara itu, Jedar sendiri mengaku tak paham dengan persoalan hukum. Ia memilih untuk menyerahkan segala proses dan langkah hukum kepada sang pengacara.

"Saya sendiri gak paham ya soal-soal hukum kayak gini. Jadi kalau masalah hukum bisa sama bang Poli," tutur Jedar.

Kuasa hukum Jedar menjelaskan bahwa surat somasi masuk pada 5 Agustus 2022. Tim hukum Jedar pun memilih untuk tak menanggapi somasi Steven. Menurutnya, bukan suatu keharusan Jedar menanggapi somasi pihak lawan.

Pengacara Jedar juga mempertanyakan keputusan Steven yang malah mengajukan somasi. Ia menyindir bahwa Steven bisa saja melaporkan sang klien ke polisi bila memang tak terima dengan tudingan menipu. Dengan begitu semua masalah akan ditangani dengan proses hukum yang berlaku.

"Ya kalau dari mereka somasi yang dia kirimkan pada 5 Agustus 2022 dan di sini kita mau meluruskan dia kasih waktu 3 hari karena dimuat juga di media," kata pengacara pihak Jedar. "Tidak menanggapi lah. Tidak ada satu keharusan kita harus menanggapi surat somasi kecuali kita dipanggil penyidik, ada produ, demi keadilan, itu baru. Kalau lawan tak mau, tinggal membuktikan saja bila kamu dirugikan, kita terbuka aja."

(wk/Sisi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait