Aplikasi Perjalanan Dikeluhkan Pelancong, Tiongkok Bakal Terapkan Sistem Kode Kesehatan Nasional
pixabay/ilustrasi/djedj
Dunia

Wisatawan diharuskan mengunduh atau beralih ke aplikasi lain setelah tiba di provinsi tujuan. Masalahnya adalah, terkadang hasil tes COVID-19 tidak muncul di aplikasi provinsi tujuan.

WowKeren - Tiongkok akan menerapkan sistem kode kesehatan skala nasional yang baru. Pengumuman itu disampaikan oleh Komisi Kesehatan Nasional ketika para pelancong harus berjuang dengan aplikasi kode kesehatan yang tidak tersinkronisasi dengan baik antar provinsi.

Aplikasi kode kesehatan telah diperkenalkan lebih dari dua tahun yang lalu, namun provinsi telah mengoperasikan versi terpisah. Kode kesehatan diperkenalkan di bawah kebijakan nol-Covid Tiongkok sebagai salah satu langkah pelacakan kontak paling awal.

Memiliki sistem seperti lampu lalu lintas untuk menunjukkan apakah seseorang pernah ke tempat yang diketahui memiliki infeksi COVID-19, dan risiko yang mereka hadapi, status ini wajib ditunjukkan ketika seseorang hendak bepergian atau memasuki tempat-tempat umum.

Sistem ini membantu pihak berwenang untuk melacak dan memantau pergerakan orang untuk menekan penyebaran virus. Namun bagi para pelancong, hal ini menimbulkan kesulitan tersendiri.


Pasalnya, wisatawan diharuskan mengunduh atau beralih ke aplikasi lain setelah tiba di provinsi tujuan. Masalahnya adalah, terkadang hasil tes yang dilakukan di provinsi lain, tidak muncul di aplikasi provinsi tujuan. Begitu juga dengan status vaksinasi dari provinsi lain yang harus dimasukkan secara manual ke database tujuan.

Oleh sebab itu, pemerintah akan melakukan peningkatan pada aplikasi ini, sehingga bisa mencakup pengakuan antar provinsi. Mao Qunan, direktur perencanaan otoritas kesehatan, mengatakan jika negara itu telah berbagi (warna) kode kesehatan secara nasional, memfasilitasi perjalanan massa yang aman dan tertib.

"Kami bekerja sama dengan departemen terkait untuk terus meningkatkan pengelolaan kode kesehatan," ungkapnya. "Dan mempromosikan interoperabilitas dan pengakuan kode kesehatan timbal balik untuk mendukung pengendalian COVID-19 sambil memfasilitasi perjalanan normal."

Dengan adanya pengakuan timbal balik antar provinsi maka diharapkan hal itu dapat memberikan kemudahan pada masyarakat.

"Setiap provinsi sekarang memiliki kode kesehatannya sendiri," ungkapnya. "Kami akan terus meningkatkan kinerja dan pengelolaan alat anti-epidemi digital di seluruh negeri untuk membuat kehidupan masyarakat lebih nyaman dan mendukung upaya pencegahan dan pengendalian epidemi."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait