Jackson GOT7 Bicara Soal Awal Mula Bermusik Hingga Rasanya Tampil Perdana di Atas Panggung
Vogue
Musik

Jackson mengungkapkan perasaannya seperti apa pertama kali tampil di atas panggung dengan cara berbeda dari kebanyakan orang lewat wawancara bersama majalah Vogue Thailand.

WowKeren - Baru-baru ini Jackson menyapa penggemar dalam sebuah wawancara bersama majalah Vogue Thailand. Di kesempatan tersebut, member GOT7 ini mengungkapkan pengalaman pertamanya, terutama saat pertama kali dengan musik. Dari semua yang dibagikannya, jelas bahwa Jackson menyukai musik bahkan ketika masih menjadi seorang atlet, dan cinta itu terus tumbuh dari hari ke hari.

Jackson mengungkapkan perasaannya seperti apa pertama kali tampil di atas panggung dengan cara berbeda dari kebanyakan orang. Baginya, ke mana pun dia pergi adalah panggungnya, jadi tidak ada penampilan pertama yang jelas untuknya. Membayangkan Jackson yang lebih muda mengadakan konser satu orang di kamar mandi sambil bernyanyi dan menari untuk kesenangan hatinya sangat menawan dan membuktikan bahwa musik selalu penting baginya.


Panggung resmi pertama Jackson adalah setelah dia debut dan merefleksikan kegugupan saat itu. Tidak seperti di kamar mandi pribadinya, banyak mata yang mengawasinya di panggung itu, dan Jackson sangat gugup sehingga waktu terasa berlalu dua kali lebih cepat.

Jackson juga menceritakan tentang momen pertama saat terjun di dunia musik. Meskipun musik selalu penting bagi Jackson, dia pertama kali terjun ke dunia musik ketika ibunya membelikannya laptop MacBook. Seperti kebanyakan teknologi Apple, pemrograman berisi beberapa aplikasi, termasuk GarageBand. Ini adalah pertama kalinya Jackson memiliki akses ke perangkat lunak yang memungkinkan dia membuat musiknya sendiri, jadi dia mulai bermain-main dengan aplikasi dan jatuh cinta. Sekarang, Jackson terlibat dengan semua aspek musiknya, mulai dari komposisi dan lirik hingga penyutradaraan dan gaya.

Terakhir Jackson berbicara tentang rasanya mendengarkan album untuk pertama kalinya. "MAGIC MAN" akan menjadi album kedua Jackson sebagai solois, tetapi pengalaman mendengarkannya untuk pertama kali sama dengan mendengarkan lagu-lagunya untuk pertama kalinya. Setiap karya musik yang diciptakan Jackson mengandung hati dan jiwanya, dan dia menghubungkan emosi yang dia rasakan dengan perasaan seorang pembuat roti. Proses kreatif itu seperti waktu persiapan dan tahap awal memanggang sambil menyatukannya seperti waktu yang dihabiskan kue di dalam oven. Akhirnya, ketika Jackson mendengarkan album untuk pertama kalinya dalam keadaan selesai, dia membandingkannya dengan saat membuka oven dan melihat bahwa kue telah mengembang sempurna dengan kilau cokelat keemasan, dan kehangatan serta aroma meresap ke semua indra

(wk/aiss)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait