HITSfluencer : Praja El Fikri, Tutor Online yang Bikin Makin Eksis dengan Mahir Bahasa Inggris
Dokumentasi Praja
Selebriti

Lewat konten unggahannya, Praja El Fikri sukses populerkan metode asyik yang bikin cepat mahir Bahasa Inggris. Apa saja trik rahasianya? Ini dia selengkapnya!

WowKeren - Di era serba digital seperti sekarang, media sosial ternyata tak hanya digunakan sebagai hiburan saja. Beragam edukasi mengenai pendidikan formal seperti Matematika hingga Bahasa Inggris juga jadi lebih mudah diakses lewat media sosial. Salah satu tutor online yang kerap membagikan edukasi mengenai pembelajaran adalah Praja El Fikri. Lewat unggahannya, pemilik akun TikTok, @prajaelfikri, ini kerap menyajikan pembelajaran asyik Bahasa Inggris.

Mulai aktif mengunggah konten sejak awal pandemi di tahun 2020, akun TikTok Praja kini berhasil mengumpulkan lebih dari 712 ribu pengikut. Selain itu, konten-kontennya juga mendapatkan akumulasi jumlah likes yang cukup banyak yaitu sekitar 9,3 juta.


Salah satu unggahan Praja yang cukup populer adalah saat ia menyajikan model konten baru Bahasa Inggris bertajuk "Duet vocabulary". Dalam konten ini, pria bernama lengkap Khalifah Praja El Fikri ini menantang followers untuk melakukan duet dengan menjawab beberapa vocabulary Bahasa Inggris. Hasilnya, para pengikut pun antusias hingga membuat video yang diunggah pada 21 Juni 2021 ini mendapatkan lebih dari 9 juta penonton.

Selain tantangan bertajuk duet, Praja juga menyuguhkan beragam model konten yang memudahkan para pengikut belajar Bahasa Inggris. Seperti unggahannya saat menerangkan aneka padanan kata "sakit" dalam Bahasa Inggris. Konten yang baru diunggah pada 18 Januari 2022 ini pun sudah menyita perhatian lebih dari 5,6 juta penonton.

Kepada WowKeren untuk rubrik HITSfluencer, Praja secara khusus men-spill perjalanannya sebagai tentor sampai jadi kreator hingga cara cepatnya mahir Bahasa Inggris. Ingin tahu apa saja rahasianya? Ini dia penuturan Praja selengkapnya!

(wk/yoan)

1. Dari 'Tak Suka' Sampai Akhirnya Jatuh Cinta


Dari 'Tak Suka' Sampai Akhirnya Jatuh Cinta
TikTok/prajaelfikri

Secara tak terduga Praja mengakui bahwa di awal dirinya sempat tak suka pelajaran Bahasa Inggris. Keadaan ini pun berlangsung sampai ia duduk di bangku kuliah. Hingga suatu ketika, kebencian tersebut malah membuatnya makin penasaran hingga tergerak untuk mulai mempelajari Bahasa Inggris. Berawal dari rasa tidak suka, Praja kemudian merasa jatuh cinta.

"Awalnya pelajaran paling enggak suka itu Matematika dan Bahasa Inggris. Tapi, lama-kelamaan saya mempertanyakan kenapa saya benci? Akhirnya penasaran dan coba pelajari. Tiba-tiba saya dipilih dosen untuk mengikuti English Club selama 2 tahun. Tapi karena masih enggak mengerti, saya memutuskan ke Pare satu bulan," kenang Praja. "Di situ baru ilmu 2 tahun masuk ke kepala saya. Ternyata, yang salah itu bukan orangnya, tapi cara belajarnya. Akhirnya dari enggak suka jadi suka."

Dari jatuh cinta, Praja akhirnya berhasil menuangkan kemampuan Bahasa Inggrisnya dengan merilis beberapa buku. "Berasal dari keresahan saya dan banyak orang kebingungan karena satu kalimat (Bahasa Inggris) bisa menggunakan banyak penggunaan. Akhirnya, saya bikin buku '10.000 Ungkapan Sehari-Hari dalam Bahasa Inggris. Terus ada juga buku kedua judulnya 'Vocabulary dan Padanan Kata'."

2. Perjalanan Panjang Jadi Konten Kreator


Perjalanan Panjang Jadi Konten Kreator
TikTok/prajaelfikri

Sebelum menerbitkan buku berisi edukasi mengenai Bahasa Inggris, Praja juga mengaku bahwa sempat melakukan penelitian selama kurang lebih 3 tahun. Dalam penelitian ini, ia berusaha menemukan metode terbaik untuk mempelajari Bahasa Inggris. Hasilnya, ia menemukan cara khusus bisa mahir Bahasa Inggris hanya dalam waktu 30 hari.

Hasil penelitian ini pun banyak diaplikasikan Praja saat mengajar para siswa. Sampai-sampai, ia banyak mendapatkan apresiasi dari para siswa karena mereka lebih mudah paham. Hingga saat pandemi datang, ia jadi tertarik membagikan konten di media sosial. Beragam platform mulai dari TikTok hingga Instagram pun tak segan dijajal. Hingga pada akhirnya, salah satu konten Praja berhasil mencuri perhatian. Sejak saat itulah, ia terus konsisten mengunggah konten-konten belajar Bahasa Inggris.

"Basic saya bisnis dan mempelajari tentang bisnis digital. Jadi, ilmu yang saya dapat diaplikasikan ke perkontenan. Ketika pandemi datang, akhirnya saya bikin konten. Awalnya enggak efektif, terus saya tinggalkan karena lupa password. Kemudian saya bikin konten di Instagram, sama saja," ungkap Praja. "Akhirnya saya menemukan video tentang cara bikin konten di TikTok, saya ikuti dan konsisten. Dalam waktu 2 bulan baru 5 ribu followers. Kemudian di 3 bulan, meledak konten saya (di TikTok). Itu sampai followers saya dari 5 ribu jadi 30 ribu."

3. Ciptakan Metode Asyik Belajar Inggris


Ciptakan Metode Asyik Belajar Inggris
TikTok/prajaelfikri

Praja menyebutkan bahwa hampir semua materi konten yang diunggah di TikTok berasal dari buku-buku yang dituliskannya. Dengan eksekusi dan penyampaian yang berbeda, Praja sukses membuat para penonton merasa terhibur sekaligus belajar lewat unggahan kontennya.

"Konten saya itu rata-rata diambil dari buku saya. Jadi, sebelum konten dibuat, saya sudah bikin konten dari buku. Nah, dari buku itu saya bikinin video. Jadi gitu alurnya. Biasanya, (yang diambil untuk konten) adalah materi dasar yang paling umum digunakan, bukan yang ruwet. Cuma, cara pengajarannya yang berbeda," jelas Praja. "Jadi di dunia konten itu gimana bisa menyampaikan ke banyak orang. Enggak apa-apa sama konten, tapi cara penyampaiannya berbeda.

Selain materi, Praja juga mengungkapkan bahwa untuk menciptakan video yang menarik membutuhkan beberapa teknik khusus. "Ada tekniknya (saat membuat konten mengajar Bahasa Inggris). Pertama, saya bikin kontennya Voice Over. Setelah itu, sebisa mungkin menarik perhatian audiens di 14 detik pertama video. Terus, penyampaian di tengah-tengah itu buat lebih menarik. Nah, struktur seperti itu yang saya gunakan sampai saat ini," sambung Praja.

4. Pernah Banjir Chat Karena Salah Paham


Pernah Banjir <i>Chat</i> Karena Salah Paham
TikTok/prajaelfikri

Agar kontennya jadi lebih bervariasi, Praja sempat membuat beberapa model konten. Mulai dari belajar Bahasa Inggris lewat lagu hingga duet vocabulary. Hal ini dilakukan agar para penonton tak mudah bosan dengan konten unggahannya.

Tak hanya itu saja, Praja juga sempat mengaplikasikan fake chat WhatsApp yang biasanya digunakan untuk konten hiburan atau romantis untuk videonya. Dalam video ini, ia seolah merepresentasikan pembelajaran Bahasa Inggris chit chat dua arah. Hasilnya, dalam waktu beberapa hari akun WhatsApp Praja dibombardir chat dari followers. Pasalnya, mereka mengira bahwa kontaknya adalah boot yang bisa menjawab pertanyaan.

"Pernah ada konten bikin fake chat. Nah, saya itu ada ide mengajar lewat chat WA, upload. 3 hari responnya biasa saja. Baru di hari ke 4-5 konten itu meledak. Akhirnya, dari situ banyak yang kontak saya, sampai handphone saya hang. Dikiranya, kontak saya itu boot yang bisa jawab segalanya. Padahal hanya konten," beber Praja.

5. Suka Duka Bangun Konten di Instagram


Suka Duka Bangun Konten di Instagram
TikTok/prajaelfikri

Meski perjalanan Praja terlihat mulus, namun siapa yang sangka jika ia juga sempat merasa down. Hal ini terjadi karena konten-kontennya di Instagram mengalami stagnasi bahkan setelah dua tahun. Meski demikian, ia akhirnya tergerak untuk kembali konsisten. Hasilnya, akun Instagram, @praja_elfikri, yang awalnya mentok di 5 ribu followers melejit tajam hingga 120 ribu followers.

"Pernah down. Itu karena ada teman yang start bikin konten bareng dengan saya di Instagram, dan sekarang sudah 125 ribu followers. Sedangkan saya, mentok di 5 ribu padahal sudah 2 tahun. Di TikTok juga sudah 700 ribu saat itu. Akhirnya saya sempat berhenti," ujar Praja. "Tapi kemudian di tanggal 24 Juli kemarin saya mulai konsisten lagi. Jadi gagal 7 kali, bangkit 8 kali. Ternyata, ada satu konten yang meledak sampai dalam waktu satu hari naik jadi 120 ribu followers."

Semangat Praja untuk terus menjaga konsistensinya membuat konten dilakukannya bukan tanpa alasan. Pasalnya, ia mengaku ingin terus membantu orang-orang untuk lebih mudah memahami Bahasa Inggris. "Karena saya suka menciptakan sesuatu, itulah yang akhirnya memotivasi saya untuk terus bikin konten. Saya juga termotivasi karena merasa bisa membantu orang dalam menemukan cara belajar yang paling efektif dalam belajar Bahasa Inggris," lanjut Praja.

6. Tips Mahir Bahasa Inggris Ala Praja


Tips Mahir Bahasa Inggris Ala Praja
TikTok/prajaelfikri

Bagi kalian yang ingin cepat mahir Bahasa Inggris, Praja secara khusus memberikan tips rahasia. Menurutnya, kunci utama ketika belajar adalah menemukan metode yang tepat. Metode ini bisa ditemukan dengan cara mengenal diri lebih dalam. Selanjutnya adalah perbanyak vocabulary Bahasa Inggris dan pahami cukup 5 grammar inti saja.

"Untuk teman-teman yang baru belajar bahasa Inggris, temukan dulu metode yang paling efektif dalam belajar. Karena kalau metodenya salah, enggak berhasil. Kedua, perbanyak vocabulary. Karena kalau vocabulary-nya banyak, lebih enak mengaplikasikannya dalam speaking, writing dan reading," saran Praja. "Selanjutnya pelajari grammar, tapi jangan semuanya. Cukup 5 grammar yang paling sering digunakan saja. Karena kalau sudah paham, enggak perlu capek-capek hafalkan semuanya."

Praja juga menambahkan bahwa seseorang akan jadi lebih mahir Bahasa Inggris jika rajin melakukan praktek. "Praktekkan dalam keseharian. Kalau enggak ada guru, praktekkan di dunia online. Misalnya, nonton film pakai subtitle Inggris atau bahkan enggak pakai subtitle untuk melatih listening. Selain itu, juga bisa baca buku atau novel yang berbahasa Inggris. Sedikit demi sedikit, baru nanti belajar tata bahasa ditambah-tambahkan grammar-nya," jelas Praja.

7. Ingin Bantu Lebih Banyak Orang Pahami Bahasa Inggris


Ingin Bantu Lebih Banyak Orang Pahami Bahasa Inggris
TikTok/prajaelfikri

Sejauh ini, Praja mengakui bahwa ia merasa berkesan ketika ada siswa hingga followers yang mengatakan bahwa jadi lebih paham Bahasa Inggris berkat dirinya. Karena itulah, ia ingin lebih aktif lagi membagikan konten dengan mulai menjajal platform lain seperti YouTube. Tak hanya itu saja, ia juga tengah berencana untuk membuat podcast yang berisikan tentang motivasi.

Di sisi lain, Praja juga mengungkapkan bahwa ia juga ingin lebih luas menjangkau banyak orang dengan membuka kursus Bahasa Inggris offline. Dengan jangkauannya yang makin melebar di online maupun offline ini ia berharap ilmunya bisa bermanfaat untuk lebih banyak orang.

"Sebetulnya sekarang saya ingin lebih fokus untuk membuat konten YouTube karena saya suka menciptakan sesuatu yang baru. Terus kedepannya saya juga ingin menciptakan konten-konten yang lebih menarik seperti podcast atau sebuah cerita-cerita dalam kemasan motivasi. Jadi, orang-orang bisa termotivasi tanpa harus merasa disuruh. Terus dalam waktu dekat, saya ingin membuka kursus offline di daerah tempat tinggal saya, Cicalengka agar ilmunya juga bisa disebarkan secara luas kepada lebih banyak orang," pungkas Praja.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel