Charlie Puth bantah pancing komunitas LGBT usai sering membagikan foto hot di laman media sosial. Charlie pun menjelaskan alasan kocak dibalik banyaknya foto terbuka dirinya di medsos.
- Sisilia Rizky Azalea
- Senin, 10 Oktober 2022 - 16:55 WIB
WowKeren - Musisi muda dan berbakat Charlie Puth belakangan ini membeberkan alasan menarik dibalik aktivitas Instagram-nya yang dianggap publik aneh. Charlie dinilai terlalu sering membagikan foto hot yang memperlihatkan bagian-bagian intim tubuhnya.
Foto hot tersebut kerap dibagikan Charlie melalui laman Instagram pribadinya. Kebiasaan Charlie sering memposting foto hot itu sempat dituding sebagai aksi queer baiting. Istilah tersebut didefinisikan sebagai ketertarikan seseorang terhadap non-heteroseksual untuk menarik audiens LGBTQ melalui foto atau video.
Terkait tudingan tersebut, Charlie menepisnya. Dalam wawancara bersama majalah GQ, Charlie mengaku hanya ingin melakukannya tanpa memiliki alasan buruk apapun.
Menurut Charlie, ia pantas untuk memamerkan tubuhnya. Ia mengaku telah bekerja keras untuk memiliki bentuk tubuh yang bagus. Karena itu, ia ingin memamerkan keberhasilannya tersebut.
Chalie juga berceletuk jika biaya untuk gym di Los Angeles sangat mahal. Menurutnya, sayang apabila ia tak menunjukkan hasil gym-nya selama ini. "Sesi gym di LA sangat mahal," celetuk Charlie.
Wajar saja bila Charlie ingin membanggakan bentuk tubuh sehatnya saat ini. Pasalnya, pelantun lagu bertajuk "One Call Away" itu sempat menjadi korban body shaming lantaran mendadak tampil dengan tubuh berisi.
Charlie bahkan sempat memberikan sindiran pedas kepada orang-orang yang melayangkan body shaming padanya. "Hei, hanya mengingatkan kalian bahwa itu tidak keren sama sekali untuk melayangkan ujaran body shaming ke siapa pun," ujarnya melalui cuitan di Twitter. "Aku tak yakin apa tujuannya. Maaf saja jika aku tak punya tubuh 8-pack."
Charlie pun bekerja keras untuk mengembalikan bentuk tubuhnya. Tak heran, ia ingin membungkam mulut haters yang dahulu pernah berkomentar buruk terhadap penampilannya.
(wk/Sisi)
