Selebriti

Lesti Kejora menuai kritikan dari publik pasca memilih mencabut laporan dugaan KDRT dan memutuskan maafkan Rizky Billar. Disisi lain, nasib Billar tak kalah apes terkait akun Instagramnya yang mendadak hilang.

• Ria Susilo Wardhani
• Jumat, 14 Oktober 2022 - 15:10 WIB

WowKeren - Lesti Kejora menuai kritik pasca mencabut laporan terkait dugaan KDRT. Ia disentil karena seolah memaafkan Rizky Billar begitu saja.

Bahkan beredar kabar kalau Lesti dan Billar sudah kembali mesra. Keduanya sempat terciduk bersama dan bertemu kali pertama di Polres Metro Jakarta Selatan. Bahkan Billar dan Lesti sudah saling berpelukan.

"Cinta boleh, tapi jangan sampai bodoh ya lesti. Takut km dibanting lagi😢," kata netter. "Bsok klo dia dbnting dtonjok dlepar di cekik dn bkin laporan gk ush di ldeni . Biar aja itu pilihan dia kok 🤣🤣," ujar yang lainnya.

Disaat Lesti diserbu kritik netizen, sosok Billar juga tak kalah disorot. Pasalnya, akun Instagram Billar diduga lenyap. Para fans pun menduga kalau akun itu dinonaktifkan sementara. Namun ada juga yang curiga jika akun itu lenyap karena direport banyak orang.

"KOk jadi gini ya," kata netter. "Mungkin udah di hilang kan atas nama rizki bilar dari pihak instagram ny..jd udah di hapus am perusahan ig ny," ujar netter. "Mungkin lg di non aktifkan smntra mgkn krn banyak yg ngetag2 nd dm2 trs manknya biar tenang di off dlu kali," ujar netter. "Dia mau istirahat dulu biarkan dia merenung sejenak semoga dia kembali dengan menjadi lebih baik lagi," ujar netter.

Sebelumnya, kubu Billar menyambut baik keinginan Lesti mencabut laporan. Pengacara Billar, Philipus Sitepu, mengungkap jika Lesti mencabut tanpa intervensi manapun.

"Untuk perdamaian ini tidak ada intervensi dari pihak manapun," kata Philipus. "Bahkan dari pihak pelapor sudah di-BAP untuk restorative justice atau untuk mencabut laporannya. Ditanyakan dalam BAP itu apakah dia dalam tekanan untuk mencabut laporannya, dia nyatakan tidak ada dalam tekanan. Ini murni mereka berdua ingin berdamai."

Disisi lain, Komnas Perempuan khawatir jika ini hanyalah fase dari siklus KDRT. Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) Siti Aminah Tardi menilai kalau bisa saja situasi serupa kembali terulang dan malah memburuk.

"Kami mengingatkan bahwa dalam KDRT terjadi siklus kekerasan yaitu adanya fase ketegangan, kekerasan, minta maaf, hubungan kembali membaik yang intensitasnya semakin cepat dan bentuk kekerasannya dapat memburuk," terang Siti. "Penyelesaian secara damai dapat saja tidak menguntungkan korban (terjadi keberulangan kekerasan, dipersalahkan, diungkit-ungkit), menimbulkan impunitas kepada pelaku dan membakukan budaya bahwa kekerasan dalam rumah tangga bukan kejahatan."