Sosok Erina Gudono dikenal sebagai calon istri Kaesang Pangarep yang punya sikap humble. Yang menarik, Erina ternyata berasal dari kalangan keluarga tajir yang memiliki rumah super mewah bak istana Romawi.
- Ria Susilo Wardhani
- Senin, 24 Oktober 2022 - 11:33 WIB
WowKeren - Erina Gudono calon bojo Kaesang Pangarep rupanya dikenal sebagai sosok yang cantik dan rendah hati. Ia juga dinilai punya kemiripan sifat dengan Iriana Jokowi ibu negara sekaligus ibunda kandung Kaesang.
Kian membuktikan kemiripan dengan Iriana calon mertua, Erina sempat terciduk tampil kalem dengan bando harga merakyat. Tak disangka, Erina tak canggung memakai bando harga Rp10 ribuan.
Tak kalah jadi sorotan, terkuak kalau Erina sebenarnya berasal dari keluarga tajir melintir. Dalam video, tampak rumah keluarga Erina di kawasan Purwosari, Sleman, Yogyakarta yang megah bak istana. Rumah bercat putih itu memiliki pilar-pilar besar layaknya istana Romawi. Saat diliput awak media, Erina juga terlihat sederhana memakai bando yang harganya Rp10 ribuan. Ia tampak tersipu malu saat berdiri di samping Kaesang yang ditanya soal persiapan pernikahan.
"Mas Kaesang, sehat mas?" tanya awak media. "Ya sehat, kalau gak sehat saya gak disini, aduh," kata Kaesang disambut tawa awak media. "Boleh cerita sedikit mas, kesiapannya seperti apa nih mas?" tanya wartawan. "Kesiapan sepakbola, bagus," kata Kaesang bercanda.
Ia dan Erina agaknya masih irit bicara soal persiapan pernikahan mereka. Kaesang pun bergurau meminta awak media untuk tidak membocorkan soal pertemuan dengan keluarga Erina itu. "Gak usah cerita-cerita. Persiapannya 100 persen mantap, udah," kata Kaesang.
Sama seperti Kaesang, Pakde Erina, Muhaimin, juga tak mau terlalu gamblang membocorkan pertemuan tersebut. "Koordinasi saja, bahwa semua sudah berjalan lancar, konfirmasi acara berjalan lancar gitu aja. (Persiapan) Saya kira cukup, sudah bagus, bagus," kata Muhaimin.
Sementara itu, Erina diketahui merupakan putri dari mendiang guru besar UGM, Prof. Gudono. Ayah Erina pernah menjabat sebagai dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM (FEB UGM). Ia juga sempat menjadi Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Pengembangan SDM UGM pada 2002-2004, Pejabat Struktural Eselon IIIA di BPK RI pada 2006-2010, Ketua Pengelola Program Magister Akuntansi (MAKSI) FEB UGM pada 2013-2015, dan terakhir beliau menjabat sebagai Ketua Program Sarjana Akuntansi FEB UGM pada 2016 hingga akhir hayatnya. Almarhum Prof Gudono juga meraih penghargaan Satya Lancana Karya Satya XX dari Presiden RI pada tahun 2013 dan Satya Lencana Kesetiaan 25 tahun dari UGM pada 2013.
(wk/riaw)
