Dalam sebuah kesempatan, Refal Hady menceritakan silsilah keluarganya, di mana ia merupakan aktor yang memiliki darah Arab-Betawi. Termasuk juga dengan asal usul namanya.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Rabu, 09 November 2022 - 12:43 WIB
WowKeren - Aktor berparas tampan Refal Hady diketahui merupakan public figure Indonesia berdarah Arab-Betawi. Dalam sebuah kesempatan, Refal menceritakan mengenai silsilah keluarganya yang berasal dari Arab.
"Jadi bokap (ayah) gua itu sebenarnya, kalau dari kakek ya, kalau ditarik garis keturunannya, keturunan dari kakek gua itu, keluarganya sudah hijrah ke Yaman. Tapi sebelum dari Yaman, dia tuh keluarganya ditarik lagi, keluarganya dari Madinah ke Irak. Nah, Madinah, Irak, baru ke Yaman," ujar Refal, dilihat dari kanal YouTube FOLKATIVE, Rabu (9/11).
Kemudian Refal menerangkan bahwa kakeknya merupakan generasi pertama yang hijrah ke Yaman. "Jadi kakek gua hampir setengah hidupnya di Yaman dulu, baru pindah ke Indonesia. Di Indonesia, baru nyiarin agama lagi, sampai ke bokap gua tinggal di sini," terang Refal.
Sementara untuk darah Betawi, didapat Refal dari ibunya. Mengingat Refal memiliki darah Arab, ia lantas memiliki marga yakni Alhady. Dan nama aslinya bukan Refal Hady, melainkan Reza Fahlevi Alhady.
Refal kemudian memberkan kisah di balik tercetusnya nama "Refal Hady". Refal Hady sendiri merupakan singkatan dari nama aslinya yang dicetuskan oleh sang manajer. Pasalnya, pada saat akan melakukan casting, banyak orang yang memiliki nama Reza.
Kemudian presenter bertanya mengenai budaya dari keluarga Arab kepada Refal. Dalam hal ini, sang presenter menanyakan mengenai adat pernikahan dalam keluarga Arab yang disebut juga harus menikah dengan keluarga Arab.
Refal kemudian memberikan penjelasan mengenai hal tersebut. "Sebenarnya ambil baiknya aja sih, kita aja nih yang berbeda tradisi, berbeda etnis, kadang susah untuk mencocokkan kan. Nah itu tuh diambil baiknya kayak gampang lah biar adaptasi gitu," terang Refal.
Refal kemudian mengatakan pasangan yang memiliki perbedaan kepribadian saja terkadang juga susah untuk menyatukannya. Terlebih dalam sebuah pernikahannya, tidak hanya mengawinkan dua orang, tetapi juga dua keluarga.
"Apalagi Arab kan lumayan kentel nih kekeluargaannya, that's why kalau bisa cari yang sama, culture-nya sama gitu," lanjut Refal.
Refal lalu menambahkan bila menikah dengan seseorang yang bukan Arab, akan membutuhkan usaha lebih untuk beradaptasi. Ia pun mengungkapkan bahwa saudaranya ada yang menikah dengan orang di luar Arab.
(wk/tiar)
