Putra Ki Joko Bodo yang bernama Refo juga sempat membahas soal riwayat penyakit darah tinggi alias hipertensi yang diderita oleh ayahnya yang meninggal dunia pada Selasa (22/11).
- Bertilia Puteri
- Selasa, 22 November 2022 - 14:39 WIB
WowKeren - Ki Joko Bodo sempat menjauh dari hingar bingar dunia hiburan dan susah ditemui sebelum tutup usia pada Selasa (22/11) hari ini. Putra Ki Joko Bodo, Refo, lantas mengungkapkan alasannya.
"Sebenarnya mungkin ayah lebih pengin habisin waktu sama keluarga ya. Karena dari dulu kan memang sudah dekat sama dunia entertain, capek mungkin," beber Refo kala ditemui WowKeren di rumah duka Ki Joko Bodo di Pondok Gede, Jakarta Timur.
Tak hanya itu, Refo juga sempat mengungkapkan pekerjaan Ki Joko Bodo setelah tak lagi tampil di layar kaca. Menurut Refo, sang ayah masih mengurus sejumlah bisnis kecil yang dibukanya.
"Kerjaannya ya ayah masih punya beberapa bisnis kecil juga. Ya seperti itu aja sih, sama teman- temannya," jelasnya.
Sementara itu, Refo juga sempat membahas soal penyakit darah tinggi atau hipertensi yang diderita ayahnya. Menurutnya, hipertensi merupakan penyakit bawaan yang sudah diderita Ki Joko Bodo sejak beberapa tahun lalu.
"Sebenarnya darah tinggi itu penyakit bawaan mungkin, dari beberapa tahun lalu juga emang sudah ada. Cuma kambuh, sembuh, kambuh, sembuh. Ya gitu," paparnya.
"Mungkin sebulan ini makin bertambah parah ya. Dicek ke dokter juga, ya begitu," lanjutnya.
Lebih lanjut, Refo membeberkan bahwa Ki Joko Bodo sebenarnya sudah dalam penanganan dokter. Sayangnya, takdir berkata lain sehingga Ki Joko Bodo menghembuskan napas terakhirnya hari ini.
Sebelumnya, Ayda Prasasti selaku putri Ki Joko Bodo juga sempat mengungkapkan bahwa ayahnya sempat terkena asam urat. Hal itu diungkapkan Ayda kala Ki Joko Bodo ramai dirumorkan terkena guna-guna.
"Terakhir kali yang digede-gedein kayak guna-guna padahal bukan guna-guna say, itu asam urat," terang Ayda beberapa waktu lalu. "Menghambat aktivitasnya untuk berjalan aja, iya benar. Tapi bukan diguna-guna ya, itu ada penjelasan medisnya."
(wk/Bert)
