Putri Marino terkena imbas isu selingkuh Arawinda dengan Guiddo Ilyasa. Diketahui agensi milik suami Putri, Chico Jericho memberikan klarifikasi membela Arawinda yang disebut-sebut sebagai pelakor.
- Trias Rohmadoni Alandari
- Sabtu, 03 Desember 2022 - 21:34 WIB
WowKeren - Putri Marino banjir hujatan usai agensi Kite Entertainment milik suaminya, Chico Jericho memberikan pernyataan resmi soal isu selingkuh Arawinda Kirana. Sayangnya pernyataan resmi Kite Entertainment itu justru memicu amarah publik hingga Chico dan Putri dituding melindungi Arawinda yang disebut-sebut sebagai pelakor.
Walau tengah dihujat imbas isu selingkuh Arawinda, Putri Marino bersikap cuek. Ia justru santai membagikan foto behind the scene (BTS) film "One Night Stand" yang dibintanginya bersama Jourdy Pranata.
Tampak dalam foto, karakter yang diperankan Putri dan Jourdy tengah berpelukan di samping mobil. Putri menyebut potret itu teramat menyentuh. "BTS terjleb selamanya…Foto oleh @daisydus," tulis aktris 29 tahun ini di Instagram pada Sabtu (3/12).
Netizen ramai mengomentari postingan Putri dengan beragam respon. Ada netizen yang ikut teringat dengan adegan Putri dan Jourdy dalam film "One Night Stand" tersebut.
"Yg ntn ulang buat mastiin inj di scene mana👆:")" kata akun @ima***. "Literally speechless moment #pelukan," sambung akun @dai***. "Ara n lea," seru akun @susi*** mengungkap nama karakter Putri dan Jourdy.
Sementara itu dalam pernyataan resminya, Kite Entertainment menjelaskan perkenalan awal Arawinda dan Guiddo Ilyasa di tempat gym. Mereka juga menyebut Arawinda terpikat rayuan si pria yang menghujaninya dengan kalimat cinta.
Agensi itu juga membantah tanktop ungu yang ditemukan istri Guiddo di kamar mereka adalah milik Arawinda. Mereka juga menegaskan telah terjadi pertemuan antara perwakilan agensi dan Guiddo Ilyasa.
Bukan hanya memberikan klarifikasi, manajemen Kite Entertainment dianggap membela Arawinda. Bahkan pihak Kite Entertainment seolah menyebut bahwa Amanda Zahra, mantan istri dari Guiddo yang diduga berselingkuh dengan Arawainda sebagai pelaku KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga).
(wk/tria)
