Merasa tidak tahan dengan masalah kehidupan, Abidzar Al Ghifari mengaku nyaris bunuh diri. Namun penuturan putra mendiang Ustaz Jeffry Al Buchori itu dibantah oleh sang ibunda.
- Diah Candra Trisanti
- Rabu, 11 Januari 2023 - 22:30 WIB
WowKeren - Menjadi putra mendiang Ustaz Jeffry Al Buchori, Abidzar Al-Ghifari mengaku begitu sulit. Saking sulitnya, Abidzar bahkan sempat mengaku ingin bunuh diri. Hal itu disampaikan langsung oleh Abidzar saat menjadi bintang tamu dalam vlog YouTube Onadio Leonardo belum lama ini.
"Berat banget sih jujur. Gue capek, gua sempet pengin bunuh diri, karena gue gak bisa ngelakuin apa yang orang-orang seumuran gue lakuin, yang bukan seketat keluarga gue," ungkap Abidzar saat itu. "Ya gue pengin nongkrong, pengin pakai celana pendek, pengin ngerokok doang gue gak bisa."
"Kayak kemarin juga sempet viral gua cuma pakai anting-antingan gue dihujat sana-sini," lanjut Abidzar. "Bahkan, gue 8 tahun pindah sana sini rumah cuma buat ngehindarin infotainment, seberat itu."
Namun penuturan Abidzar langsung dibantah oleh sang ibu, Pipik Dian Irawati. Wanita yang akrab disapa Umi Pipik itu menegaskan bahwa Abidzar tidak memiliki gangguan mental apapun.
"Enggak ada, enggak ada kata-kata itu. Anak saya punya iman," kata Umi Pipik saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa (10/1). "Enggak ada kelihatan dia kayak orang depresi."
Tingkah laku Abidzar saat berada di rumah pun diakui Umi Pipik tergolong biasa. Ia pun yakin jika Abidzar tidak akan melakukan hal-hal konyol.
"Terpenting masih ingat semuanya, dia masih salat," lanjut Umi Pipik. "Saya yang paling tahu anak saya."
Umi Pipik mengakui bahwa tuntutan memang bukan hanya terjadi pada Abidzar. Saat mendiang Ustaz Uje menjadi ulama, publik pun memintanya untuk terlihat agamis.
"Dulu ayahnya juga seperti itu. Tapi kami (orangtua) tidak mau memaksa anak-anak harus seperti saya," tambah Umi Pipik. "Almarhum cuma ingetin ke Abi 'kamu mau jadi penyanyi, jadi penyanyi yang saleh. Mau jadi dokter, dokter yang saleh. Kalau jadi aktor, aktor yang saleh. Jadikan profesi sebagai ladang kebaikan'."
(wk/diah)
