Selagi masih muda, tak ada salahnya untuk berinvestasi demi masa depan yang lebih cerah. Jika kalian tertarik berinvestasi, yuk simak beberapa tipsnya dalam artikel berikut ini.
- Eva Lestari
- Rabu, 18 Januari 2023 - 13:42 WIB
WowKeren - Memiliki masa depan cerah dengan kondisi finansial yang stabil adalah impian banyak orang. Termasuk kaum milenial yang mungkin sedang berjuang untuk meraih kesuksesan di usia muda.
Kaum milenial tumbuh di tengah beragam problematika. Mulai dari krisis moneter di penghujung abad ke-20 hingga resesi ekonomi akibat COVID-19. Karena situasi tersebut, sebagian kaum milenial mungkin tidak memikirkan tabungan dan investasi untuk masa depan.
Kendati demikian, investasi adalah salah satu cara penting untuk mengamankan masa depan. CEO Robust Wealth bahkan pernah berkata, "Hal terburuk yang bisa Anda lakukan di usia pertengahan 20-an hingga 30-an adalah tidak menabung dan berinvestasi. Jika Anda menginvestasikan uang sejak dini, maka uang Anda akan tumbuh lebih lama."
Robert Johnson selaku profesor keuangan di Creighton University sekaligus ketua dan CEO Economic Index Associates juga menekankan pentingnya investasi di usia muda. Dia menyatakan, "Cara paling pasti untuk membangun kekayaan dalam jangka panjang adalah berinvestasi dalam portofolio saham biasa yang terdiversifikasi. Milenial harus mulai menggabungkan lebih awal dan membiarkan penggabungan itu berhasil dengan kesabarannya selama beberapa dekade."
Oleh sebab itu, penting untuk memulai investasi sedini mungkin. Tak perlu khawatir jika Anda tidak memiliki banyak uang, karena investasi bisa dimulai dengan modal kecil. Jika Anda benar-benar tertarik untuk berinvestasi, sebaiknya simak beberapa tipsnya dalam artikel berikut ini:
(wk/eval)1. Mulai Lebih Awal
Bagi sebagian orang, memulai investasi bisa terasa sangat sulit. Namun Anda tidak akan pernah mendapat keuntungannya jika terus terjebak dalam rasa takut. Oleh sebab itu, usahakan untuk mulai berinvestasi di usia produktif.
Hasil yang Anda dapatkan akan jauh lebih banyak jika berinvestasi di usia muda. Itu karena uang yang Anda investasikan memiliki lebih banyak waktu untuk berlipat ganda.
Jika tidak memiliki banyak uang, Anda bisa mengeluarkan sedikit dana sebagai modal awal. Di antara jenis investasi yang cocok untuk pemula adalah reksa dana karena Anda bisa mulai dengan modal kecil yakni Rp10 ribu - Rp100 ribu.
2. Pelajari Cara Main Saham
Investasi saham memiliki banyak keuntungan, khususnya bagi kaum milenial yang masih tergolong muda. Jika dibandingkan dengan baby boomer, kaum milenial memiliki jangka waktu investasi yang lebih panjang sehingga mereka bisa mendapat untung besar.
Untuk mendapatkan hasil maksimal, Anda harus memahami cara dan strategi yang tepat dalam bermain saham. Bekali diri dengan membaca laporan keuangan atau tren bisnis terkini agar Anda bisa membuat pertimbangan yang tepat.
3. Pilih Investasi Jangka Panjang
Ada banyak investor pemula yang menjual kembali sahamnya dalam waktu 2-3 tahun. Mereka berdalih bahwa hal itu akan mendatangkan kepuasan instan dan berpikir investasinya telah menuai keuntungan. Anda mungkin tidak menyadarinya, namun investasi jangka pendek hanya akan memberi keuntungan standar.
Anda mungkin akan kehilangan nilai riil rata-rata setiap tahunnya, namun bursa saham akan terus mengalami peningkatan dalam jangka panjang. Oleh sebab itu, Anda akan mendapat hasil sepadan jika berinvestasi selama puluhan tahun.
4. Jangan Sekadar Ikut-Ikutan
Ada banyak kasus di mana investor pemula kehilangan banyak uang karena karena sekadar ikut-ikutan. Fenomena ini bahkan menjadi sorotan Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Krizia Maulana.
"Latah ikut-ikutan membeli efek saham secara langsung tanpa dibekali pengetahuan yang cukup bisa membuat tingkat stress meningkat dan keuangan berantakan," ujar Krizia, sebagaimana dilansir dari liputan6.com.
Oleh sebab itu, setiap investor harus memiliki pengetahuan yang cukup sebelum berinvestasi. Setidaknya mereka harus mengetahui profil risiko dan cara mengelolanya serta mengenali sarana investasi di pasar saham.
5. Perluas Jaringan Investasi
Salah satu kesalahan umum yang dilakukan oleh investor pemula adalah menginvestasikan uangnya ke beberapa perusahaan di satu negara saja. Meski tampak aman, strategi ini bisa sangat membahayakan jika pasar saham di negara tersebut bermasalah karena Anda bisa kehilangan semua uang dalam sekejap.
Maka dari itu, perluas jaringan investasi dengan menyimpan uang di pasar saham seluruh dunia. Jangan takut keluar dari zona nyaman dan lakukan diversifikasi ke beberapa saham perusahaan berbeda untuk menekan risiko kehilangan uang.
6. Selalu Perhatikan Nilai dan Momentumnya
Kaum milenial harus memperhatikan nilai dan momentum yang tepat saat berinvestasi. Ada beberapa hal yang harus Anda lakukan untuk menemukan nilai saham yang tepat. Pertama, Anda harus memeriksa jumlah dana perusahaan yang akan dibeli sahamnya. Bandingkan harga saham dengan arus kasnya kemudian lihat nilai atau valuasi perusahaan tersebut.
Setelah menemukan nilai yang tepat, Anda harus membeli saham saat pasar menyadari potensinya. Selain itu, Anda bisa melakukan pembelian saat menemukan perusahaan yang mengalami kenaikan harga secara substansial dalam kurun waktu enam bulan terakhir.
7. Ambil Keputusan dengan Bijak
Tips terakhir yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah bijak dalam mengambil keputusan. Jangan sekali-kali mengandalkan naluri saat berinvestasi, karena Anda harus membuat keputusan objektif sambil mempertimbangkan data dan fakta.
Rasa takut kehilangan uang mungkin akan muncul saat berinvestasi, namun jangan biarkan hal itu mempengaruhi diri Anda. Selain itu, jangan biarkan keserakahan membutakan mata Anda saat menginvestasikan uang.
Nah itu dia tujuh tips investasi cerdas yang bisa diterapkan oleh kaum milenial. Selamat mencoba dan semoga sukses dengan investasi kalian!
