JYP Ent Dianggap Paling Pasif Di Antara HYBE-SM Pekerjakan Penyandang Disabilitas
Instagram
Selebriti

Baru-baru ini ketiga perusahaan menerbitkan Laporan Manajemen Berkelanjutan masing-masing untuk tahun 2022, yang mencakup jumlah karyawan penyandang disabilitas yang telah mereka pekerjakan pada tahun lalu.

WowKeren - Baru-baru ini menurut sebuah laporan di antara tiga perusahaan hiburan domestik besar di Korea Selatan, JYP Entertainment adalah yang paling pasif dalam mempekerjakan penyandang disabilitas. Mengenai pendapatan, 3 perusahaan hiburan teratas di negara saat ini dilaporkan adalah HYBE, SM Entertainment.

Ketiga perusahaan menerbitkan Laporan Manajemen Berkelanjutan masing-masing untuk tahun 2022, yang mencakup jumlah karyawan penyandang disabilitas yang telah mereka pekerjakan pada tahun lalu. JYP terungkap telah mempekerjakan nol penyandang disabilitas antara 2021-2022, terendah di antara ketiganya.

Di bawah Undang-Undang Ketenagakerjaan Penyandang Disabilitas di Korea Selatan, perusahaan dengan lebih dari 50 pekerja penuh waktu harus mempekerjakan 3,1% dari karyawan penyandang disabilitas mereka. Jika sebuah perusahaan gagal memenuhi kriteria ini, ia harus membayar "pungutan tenaga kerja" berdasarkan jumlah karyawan yang kurang dari itu.


Sedangkan pada tahun 2021, ketiga agensi hiburan besar gagal memenuhi tingkat pekerjaan wajib. Namun, menurut laporan tahun 2022 mereka, HYBE dan SM terus meningkatkan jumlah pekerja penyandang disabilitas. SM memiliki delapan karyawan seperti itu pada tahun 2021 dan merekrut sembilan penyandang disabilitas lagi pada tahun 2022. Sebaliknya, HYBE hanya mempekerjakan satu penyandang disabilitas pada tahun 2020, yang meningkat menjadi empat rekrutmen pada tahun 2021 dan enam pada tahun 2022.

Namun rupanya JYP tidak mempekerjakan siapa pun dari kategori tersebut setelah mempekerjakan satu karyawan baru penyandang disabilitas pada tahun 2020. Langkah ini menuai kritik bagi perusahaan, terutama karena laba operasinya yang meningkat mengisyaratkan bahwa mereka dapat dengan mudah mempekerjakan penyandang disabilitas.

Apalagi antara tahun 2020 dan 2022, laba operasional JYP terus meningkat dari ₩44,1 miliar KRW (sekitar $33,9 juta USD) menjadi ₩96,6 miliar KRW (sekitar $74,3 juta USD). Harga saham perusahaan juga mengalami kenaikan 143%, tertinggi di antara ketiga perusahaan. Meskipun berkinerja baik dalam hal keuangan, perusahaan tersebut gagal mematuhi standar ESG (lingkungan, sosial, dan tata kelola), yang mencakup ketenagakerjaan yang adil bagi penyandang disabilitas.

Hal ini menimbulkan kritik bahwa JYP hanya mendiversifikasi tenaga kerjanya secara selektif berdasarkan maksimalisasi penjualan. Perusahaan dituduh tidak mempekerjakan penyandang disabilitas untuk menghindari biaya, tetapi secara sadar mempekerjakan idola dari berbagai ras dan latar belakang nasional untuk menarik khalayak global. Sementara itu ,enanggapi kritik saat ini, perwakilan JYP mengatakan kepada media bahwa perusahaan selalu terbuka untuk mempekerjakan penyandang disabilitas dan berencana untuk merekrut mereka secara adil jika kandidat yang cocok muncul.

(wk/aiss)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait