Selebriti

Istri Mandala Shoji, Maridha Deanova Safriana, menyindir pihak hotel di Pontianak bersikap arogan karena mengusirnya dan sang suami. Ia pun kembali menegaskan sudah menunjuk pengacara terkait rencana melayangkan somasi.

• Ria Susilo Wardhani
• Senin, 11 Desember 2023 - 13:11 WIB

WowKeren - Istri Mandala Shoji, Maridha Deanova Safriana, masih murka atas insiden pengusiran paksa dirinya dan suami pada 8 Desember lalu. Dea sempat menyindir keras sikap pihak hotel di Pontianak yang melakukan pengusiran itu. Dea juga membeberkan kalau ia dan suami sudah menyewa jasa pengacara untuk menyelesaikan masalah ini.

"Haiii @go*********pontianak @go********hotels kluarin brg2 pribadi kami dan bgtu aja kalian? Lempar2an ktika dtanyain dan cuma diam? Kalian ini hotel berbintang bukan? Kami menunjuk kuasa hukum kami bapak @erick.herlangga utk mngajukan somasi atas perlakuan mnagement hotel thd kami yg sgt tidak etis tidak manusiawi membuat traumatis dan mrugikan moril dan materiil pihak kami [sic!]," tegas Dea.

Tak cuma itu, Dea juga menilai pihak hotel bersikap arogan atas keputusan mereka. "Koq aneh ya mba sama tindakan pihak hotel ini. ? Apakah ada sentimen pribadi atau persaingan bisnis," celetuk netter. "Enggk sich pure arogansi aja mnagementya sprtinya.🙈," sindir Dea.

Sementara itu, Dea juga mengungkit kalau pihaknya sudah booking untuk dua hari yakni pada 8 dan 9 Desember. Sayangnya belum sampai dua hari, keduanya malah diusir dari kamar dan barang-barang mereka hanya ditaruh sembarangan di lobi.

"Baru sekali ini, seumur hidup aku, menginap di hotel, ya kan, disuruh check-out, tidak ada pemberitahuan. Langsung barangnya dibuang ke bawah," kata Mandala. "Dia (pihak hotel) marah-marah, malah menyalahkan panitia. Setelah kita check-check, ternyata mereka yang salah. Itu udah dibooking dua hari, sampai tanggal 9, hari ini baru tanggal 8 sudah dikeluarin, check-out tanggal 9. Itu pun mereka sudah catat bahwa ini bisa diperpanjang karena Mandala ada MC wedding juga," kata Dea. "Kita sudah DP, 50 persen, harusnya aman. Ini tidak hanya terjadi sama saya tapi juga sama orang lain," kata Mandala.

Sementara itu, pengacara yang ditunjuk oleh Dea juga sudah mengungkap pendapat atas masalah kliennya. "Today we receive appointment to represent our client VS GT Pontianak, their case went viral in national television and social media and when we try to contact the hotel the staff told me there all management directly to hotel operator... We suspect the hotel operator for GT Pontianak is Golden Tulip Hospitality Management Indonesia and the hotel operator must responsible for what happen in their hotel and since this case already viral in media the hotel operator must speak on behalf of the hotel for what happen there [sic!]," kata pihak pengacara pada 11 Desember.

Sebelumnya, Mandala dan Dea juga berniat menuntut ganti rugi Rp5 miliar terkait masalah tersebut. Tak cuma itu, keduanya juga berniat melaporkan masalah ini ke polisi.

"Kita rugi juga secara material. Kita akan tuntut Rp5 miliar," kata Mandala. "Tadi sudah ngobrol sama polisi yang ada di sini, kita minta untuk diarahkan untuk laporan ke Polres. Karena kita masih crowded, ada acara wedding, mungkin kita laporkan besok (Minggu 10 Desember) pagi atau besok sore, setelah acara selesai," tegas Dea.