Tamara Tyasmara Nangis Kejer ketika Makam Putranya Resmi Dibongkar untuk Proses Autopsi
Instagram/tamaratyasmara
Selebriti

Tamara Tyasmara datang ditemani orang dekat dan pengacara Sandy Arifin ke TPU Jeruk Purut untuk menyaksikan proses pembongkaran makam sang putra, Dante. Selain Tamara, Angger Dimas juga sempat hadir dalam proses ekshumasi itu.

WowKeren - Tamara Tyasmara kembali mendatangi makam sang putra, Dante, di TPU Jeruk Purut Jakarta, 6 Februari. Ia hadir bersama orang dekatnya dan pengacara Sandy Arifin untuk proses ekshumasi atau pembongkaran makam demi kepentingan penyelidikan polisi.

Saat berjalan menuju makam putranya, artis berusia 29 tahun ini tampl mengenakan busana dan kerudung hitam. Ia tampak menangis kejer hingga ditenangkan salah satu orang dekatnya. Tamara pun sempat duduk sejenak seusai menangis. Ia sempat menyaksikan sejenak proses ekshumasi tersebut sebelum kemudian meninggalkan makam bersama rombongan.

Instagram

Tamara Nangis saat Makam Dante Dibongkar untuk Proses Autopsi

Sebelumnya, Tamara juga sempat mengunggah doa sebelum proses ekshumasi dilakukan. "Mohon doa teman-teman. Semoga dilancarkan. Semoga Allah tunjukkan yang hag dan yang bathil. Aamin," demikian unggahan postingan Tamara yang juga pamer foto makam Dante.

Selain Tamara, Angger Dimas, juga hadir dalam proses ekshumasi tersebut. Ia datang sesudah Tamara dan tak banyak bicara ketika berada di makam sang putra. Meski begitu, kehadiran Angger ini bak bukti usahanya untuk memperjuangkan keadilan buat Dante.


Sementara itu, proses ekshumasi ini dilakukan dalam rangka mengetahui penyebab meninggalnya Dante. Nantinya, polisi akan melakukan proses autopsi setelah pembongkaran jenazah selesai dilakukan. "Mencari sebab kematian. Kita sudah memberitahukan ke orangtua," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu pada Senin (5/2).

Sebelumnya, Tamara dan sang sopir juga sudah menjalani pemeriksaan pada Senin (5/2) di Polda Metro Jaya. Saat hadir didampingi Sandy, Tamara menyangkal tegas soal kabar dirinya menolak autosi jenazah Dante.

"Nggak ada penolakan dari awal," tegas Tamara. "Ya jadi klien kami juga tidak pernah menyampaikan bahwa bilamana ada permintaan untuk visum ataupun juga untuk autopsi klien kami tidak pernah menolak justru klien kami meminta untuk lebih jelas perkaranya agar bisa kelihatan semuanya terjadinya seperti apa. Jadi nggak ada yang ngumpetin, dia nggak tahu juga (soal prosedurnya). Klien kami bilamana diperlukan visum ataupun autopsi atau segala macem yang diperlukan untuk kepentingan penyelidikan kepentingan hukum yang berjalan klien kami bersiap ya," ujar Sandy.

Tamara juga sudah membuat pernyataan resmi di sosial media usai dihujat diam soal rumor Dante dibunuh. Tamara menegaskan kalau ia juga berjuang buat putranya.

"Saya tidak diam, saya terus berjuang dan percayakan semuanya kepada pihak yang berwajib, Polda Metro Jaya. Saya akan terus ikuti proses hukum yang sedang berjalan, dan saya yakin semua kebenaran akan terungkap (dan semua akan tahu apa yang sebenarnya terjadi)," tegasnya. "Sekali lagi mohon doanya. Semua ibu pasti bisa merasakan apa yang saya rasakan saat kehilangan seorang anak. Tidak semua yang sedang saya rasakan atau alami, dan saya lakukan untuk anak saya, saya tuangkan semuanya di sosial media atau media lainnya."

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait