
Pihak keluarga YA terus mengungkap dukungan di tengah kasus kematian anak Tamara Tyasmara, Dante. Salah satu adik dari YA juga sempat menyindir balik haters yang terus menghakimi sang kakak.
- Ria Susilo Wardhani
- Selasa, 13 Februari 2024 - 14:18 WIB
WowKeren - Sosok adik dari YA, Mutia Rahmadani, kembali mengunggah pesan bijak untuk menguatkan sang kakak yang terancam hukuman mati. Mutia berharap agar YA tetap tegar meski dihakimi dan dicap sebagai pembunuh putra Tamara Tyasmara, Dante.
"Teruslah melangkah selama engkau dijalan yang baik mesti kadang kebaikan tidak senantiasa dihargai, karena hidup bukanlah tentang siapa yang terbaik tapi siapa yang mau berbuat baik," seru Mutia. "Hukum asumsi Astagfirullah allazim (makan martabak manis gaes biar tidak tegang netizen)."
Selain Mutia, Savira Ramadhani yang juga adik dari YA sempat mengunggah postingan doa usai polisi merilis sang kakak yang memakai seragam oranye. Savira mengungkap harapan agar perjuangan YA untuk bebas dari kasus kematian Dante itu dimudahkan oleh Allah. "Ya Allah, mudahkanlah dan janganlah engkau persulit," demikian terjemahan doa yang diungkap Savira.
Sebelumnya, Savira sempat menyentil Tamara sebagai pihak yang paling lalai hingga Dante meninggal. Tak cuma itu, Savira mention eks suami Tamara, Angger Dimas, dan membahas tentang masa lalu sang DJ dan ibu Dante.
"Abang saya mungkin lalai tapi abang saya bukan seorang pembunuh, dia juga memiliki seorang putri yang kebetulan sudah sangat dekat dengan alm, kami sekeluarga sangat sedih abang saya diperlakukan seperti ini, tapi kami percaya ALLAH MAHA TAHU SEMUANYA. Saya membenarkan adanya kelalaian, tetapi yang menjadi peran utama kelalaian itu harusnya Anda @Tamaratyasmara. di sini kamu lalai sebagai seorang ibu," ujar Savira. "Tolong ya mas Angger Dimas, jangan karena masalah rumah tangga anda yang belum selesai abang saya memang lalai tapi bukan pembunuh."
Di sisi lain, polisi juga mengungkap dugaan alasan YA yang seolah menenggelamkan Dante dalam rentang waktu berbeda-beda. Menurut polisi, ada indikasi jika hal itu terjadi karena ada pihak lifeguard yang sempat melihat aksi YA itu.
"Analisis rekaman video ada indikasi bahwa ketika waktunya pendek dibenamkan kepalanya itu karena ada di situ lifeguard (penjaga di kolam renang) yang ikut melihat di situlah sebentar," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, Senin (12/2). "Tersangka membenamkan korban ke dalam kolam sebanyak 12 kali dengan durasi waktu 14 detik, 24 detik, 4 detik, 2 detik, 26 detik, 4 detik, 21 detik, 7 detik, 17 detik, 8 detik, 26 detik, dan yang terakhir tubuh korban dibenamkan ke dalam kolam selama 54 detik."
Di sisi lain, putri dari YA juga ikut terseret dan berpotensi jadi saksi mahkota. Namun, pihak eks istri YA, Vanessa Natasha, hingga kini masih bungkam. Vanessa justru memilih pamer aura cantik ketimbang menanggapi kabar tersebut.
(wk/riaw)