HITSfluencer : Syafiul Muktapa, Public Speaker yang Kupas Tuntas Rahasia Bicara Pede
Dokumentasi Uta
Selebriti

Tak hanya lewat pelatihan, belajar public speaking kini juga bisa dengan mudah di akses di media sosial, lho. Kali ini, Syafiul Muktapa akan mengupas tuntas tentang rahasia bicara pede saat public speaking. Simak lebih lengkap di sini!

WowKeren - Bagi beberapa orang, berbicara lancar di depan umum (public speaking) adalah sebuah tantangan yang cukup besar. Meski demikian, tantangan ini harus segera ditaklukkan karena bisa jadi akan menghambat pekerjaan hingga tujuan. Untuk meningkatkan skill public speaking, beberapa orang pun memilih untuk mengikuti beberapa pelatihan khusus.

Tak hanya lewat pelatihan, belajar public speaking kini juga bisa dengan mudah di akses di media sosial. Salah satunya adalah dengan menyelam di unggahan TikTok, @bicarapede. Akun yang dinahkodai oleh Syafiul Muktapa ini secara khusus membagikan beberapa tips lancar public speaking dengan gaya bahasa khas anak muda. Tak heran, akun TikTok pria yang lebih akrab disapa Uta ini bisa mengumpulkan sampai 467 ribu followers hanya dalam waktu yang terbilang singkat.


Selain menahkodai akun, @bicarapede, Uta juga diketahui adalah sosok dibalik kesuksesan TikTok @bicarapede2. Berbeda dengan akun sebelumnya yang mengupas tuntas tentang rahasia lancar public speaking, @bicarapede2 lebih mengulas tentang komunikasi hubungan. Tak kalah sukses dengan akun sebelumnya, @bicarapede2 juga sukses menghimpun lebih dari 590 ribu followers.

Salah satu konten Uta yang banyak mencuri perhatian adalah video unggahannya di akun @bicarapede. Pada unggahan ini, Uta menjelaskan tentang cara paling berkesan untuk menutup presentasi dengan gaya yang sopan, kekinian namun juga anti-mainstream. Konten yang diunggah pada awal tahun 2022 ini pun sampai berhasil mencapai lebih dari 15 juta kali penayangan. Keren, ya!

Eksklusif hanya kepada WowKeren, pria yang kini juga tengah aktif sebagai CEO di Bicara Pede Academy ini secara khusus membongkar rahasia dibalik kesuksesannya menjadi public speaker hingga konten kreator. Penasaran bagaimana kisah selengkapnya? Yuk, simak ceritanya di sini!

(wk/yoan)

1. Sempat Insecure Sampai Mantap Pelajari Public Speaking


Sempat <i>Insecure</i> Sampai Mantap Pelajari <i>Public Speaking</i>
TikTok/bicarapede

Pada WowKeren, Uta mengungkap bahwa sebelumnya ia sempat merasa kurang percaya diri dengan suaranya. Namun seiring berjalan waktu, ia berhasil menerima dan percaya bahwa setiap suara memiliki keunikan masing-masing. Selanjutnya, pria lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini lantas makin tertarik pada dunia komunikasi dan public speaking. Sampai-sampai, ia sering ditunjuk sebagai MC di acara-acara tertentu.

"Karena jenis suara aku termasuk yang halus, banyak yang mengira suara aku kayak cewek banget. Lingkungan yang menjustifikasi ini yang membuat aku insecure. Seiring berjalannya waktu, aku belajar kalau setiap suara punya keunikan. Kita hanya bisa menerima dan mengelola agar juga bisa diterima oleh orang lain," ungkap Uta. "Aku tertarik di dunia komunikasi ataupun public speaking itu karena kebiasaan aku dan aku memang suka terhadap dunia bersosial dan berorganisasi. Di situ orang-orang sering menunjuk aku sebagai MC."

Selanjutnya, Uta pun terus meningkatkan skill public speaking-nya. "Tahun 2019 aku terpilih menjadi wakil II Abang Buku Jakarta Pusat. Akhirnya naik ke DKI dan masuk top 8. aku terjun sebagai Abang None ini karena ketertarikan aku di dunia anak-anak dan masyarakat. Di sini, secara enggak langsung aku dilatih public speaking-nya. Di situlah cikal bakal aku melanjutkan di bidang publik speaking dan komunikasi," lanjut Uta. "Setelah aku coba fokus di public speaking, aku coba buat ambil sertifikasi, disitu kemampuan public speaking terus terasah."

2. Bangun Personal Branding yang Kuat


Bangun <i>Personal Branding</i> yang Kuat
TikTok/bicarapede

Uta kemudian tergerak untuk secara langsung aktif menerapkan public speaking. akungnya, serangan pandemi Covid-19 di tahun 2020 lalu membuat niat tersebut terpaksa urung. Tak menyerah, Uta lantas terinspirasi untuk meluncur sebagai konten kreator dengan spesifikasi konten public speaking di Instagram. Meski pertumbuhan followers-nya cukup lambat, namun eksistensi Uta di Instagram, @bicarapede jadi makin melejit berkat beberapa konten yang boom.

"Kemudian aku tertarik untuk terjun langsung (terapkan public speaking) namun pandemi datang. Daripada aku bingung mau ngapain, akhirnya aku terjun ke konten kreator yang aku spesifikan untuk public speaking. Satu tahun setengah di Instagram cuma tumbuh 5.000 followers saja. Di 2021 ternyata ada satu konten yang boom. Dari 10 ribu ke 100 ribu followers enggak sampai 3 bulan," kenang Uta "Kalau untuk konten awal terinspirasi dari Bang Ogut. Seiring berjalannya waktu, yang jadi salah satu role model aku itu Kak Vina Muliana."

Uta juga mengungkapkan rahasia dibalik nama akun yang kini jadi personal branding-nya pada WowKeren. "Waktu itu bingung namanya apa. Akhirnya mikir kalau mau public speaking itu yang pertama kali dilakukan harus percaya diri dulu. Awalnya, aku ingin namanya 'pede bicara', ternyata sudah ada. Terus aku balik saja jadi Bicara Pede," jelas Uta. "Itu yang akhirnya jadi personal branding yang kuat banget buat aku."

3. Sempat Salah Langkah di TikTok


Sempat Salah Langkah di TikTok
TikTok/bicarapede2

Setelah di Instagram, Uta kemudian tertarik untuk mulai mencoba TikTok. Agar lebih mudah mendapatkan atensi penonton, ia memilih untuk membuat model konten yang berbeda dengan Instagram. Trik ini pun berhasil membuat kontennya melejit hingga mengumpulkan jumlah pengikut yang cukup banyak. akungnya, lama kelamaan Uta merasa tak menjadi dirinya sendiri hingga memutuskan untuk membuat akun baru.

"Setelah itu baru dilanjut ke TikTok. Waktu itu TikTok hanya sebagai media pendukung. Dan awal di TikTok itu aku bahas tentang komunikasi hubungan sedangkan di Instagram bahas public speaking dan MC. Dulu aku enggak mikir bahwa personal branding itu value-nya penting karena berpikir segmentasinya adalah angka," ungkap Uta dengan jujur. "Seiring berjalannya waktu aku enggak dapatkan feel di dunia komunikasi hubungan. Jadi, aku bikin akun lagi tentang public speaking dan MC. Karena aku pikir, pasarnya (dua konten tersebut) berbeda."

Karena sudah berpengalaman, Uta pun lebih mudah menjaring audiens. "Bikin konten itu ada 3 hal yang harus diperhatikan. Pertama, understandable atau bahasa yang mudah dimengerti. Kedua, relatable yang artinya bikin konten yang relate dan sekiranya juga mereka butuhkan. Terakhir, lovable. Di sini kita kasih visual komunikasi yang menarik dan tone suara yang semangat supaya 3-5 detik pertama itu orang-orang penasaran sama konten kita. Misalnya kasih pertanyaan (di awal video). Karena kalau pertanyaan itu akan mengajak mereka merasakan. Jadi, mereka bisa nonton konten kita."

4. Sukses Gapai Mimpi Berkat Jadi Kreator Public Speaking


Sukses Gapai Mimpi Berkat Jadi Kreator <i>Public Speaking</i>
Dokumentasi Uta

Pada WowKeren, Uta juga berkisah soal keinginan terbesarnya untuk bisa naik pesawat gratis. Saat itu, ia mencoba mendaftar banyak pengabdian dan beasiswa pendidikan di luar pulau."Dulu waktu semester awal kuliah, aku ingin banget naik pesawat gratis. Aku coba beberapa pendaftaran pengabdian di luar kota tapi cuma berakhir di tahap wawancara. Aku juga daftar beasiswa yang ada program pelatihannya ke luar Pulau Jawa. Tapi nyatanya, enggak ada yang lolos," beber Uta.

Setelah lama memendam mimpinya untuk bisa naik pesawat gratis, siapa yang sangka ternyata Uta bisa mendapatkan secara tak terduga. Pada suatu ketika, keaktifannya sebagai konten kreator public speaking membuat Uta di-notice idolanya. Tak disangka-sangka, ia secara khusus ditunjuk untuk mengikuti program ke Turki selama 11 hari gratis. Karena itu, tak berlebihan rasanya jika menyebut public speaking telah mengantarkannya sukses menggapai mimpi.

"Tapi, ada suatu masa dimana salah satu pembicara yang aku nge-fans dari dulu, tiba-tiba DM lagi dan mengajak ketemuan, namanya Kak Syafira. Ternyata, dia menawarkanku buat ikut program ke Turki 11 hari gratis. Dia nunjuk aku, karena sering melihatku membagikan tips sebagai konten kreator," beber Uta. "Enggak sampai hanya di situ juga berkahku sebagai konten kreator. Setelah aktif di program tersebut, suami beliau juga menawarkan untuk ikut ke Singapura sama Malaysia. Dalam waktu satu bulan, aku bisa ke 3 negara. Ini berkah banget jadi konten kreator."

5. Tantangan Berat Jadi Public Speaker Sekaligus Konten Kreator


Tantangan Berat Jadi <i>Public Speaker</i> Sekaligus Konten Kreator
TikTok/bicarapede

Kesuksesan Uta sebagai public speaker membuat dirinya kerap diundang untuk mengisi beberapa seminar. Ada suatu waktu dimana ia mengisi seminar tentang public speaking untuk para pebisnis. Saat itu, ia sempat mendapatkan celetukan yang seolah meremehkan sebelum memulai menyampaikan materi. Alih-alih down, Uta malah jadi makin semangat untuk membuktikan dirinya.

"Waktu umur 21 tahun, aku ditunjuk bahas soal public speaking untuk pebisnis. Waktu datang, ada peserta nyeletuk, 'kok trainer-nya muda banget? Tahu gitu mending aku saja yang jadi trainer'. Aku kalau ada yang ngomong gitu justru malah nantang diri, ingin buktikan. Karena kita enggak bisa mengendalikan perasaan orang lain. Yang bisa kita kendalikan adalah pikiran kita sendiri," terang Uta. "Akhirnya pas aku tampil, mereka yang awalnya meremehkan jadi terbawa asyik. Ternyata di akhir acara, lucunya mereka malah minta kartu nama aku buat kolaborasi."

Meski demikian, ada beberapa masa dimana Uta juga pernah merasa down hingga kehabisan ide. "down juga pernah. Bahkan, sering mengalami demotivasi kalau kontenku enggak naik. Tapi, akhirnya kembali dikuatkan dengan 'why' aku untuk memulai," imbuh Uta. "Kehabisan ide juga pernah. Biasanya kalau kehabisan ide itu aku bikin konten yang sudah pernah aku bikin tapi dimodifikasi dengan beberapa tambahan. Atau biasanya aku cek DM dari followers atau ngadain tanya jawab."

6. Tips Mudah Bicara Pede di Depan Umum


Tips Mudah Bicara Pede di Depan Umum
TikTok/bicarapede

Khusus buat kalian yang belajar percaya diri berbicara di depan umum, Uta secara khusus memberikan tips khusus. Pertama adalah coba untuk membangun grown mindset yang fokusnya pada kesempatan. Selanjutnya adalah berkumpul bersama orang-orang yang suportif, menemukan metode belajar terbaik hingga tak lupa memberikan afirmasi yang positif pada diri sendiri.

"Pertama adalah bagaimana kita mengelola pikiran yang tepat karena itu adalah kendali dari perasaan kita. Jadi, coba tanamkan grown mindset yang fokusnya pada kesempatan. Yang harus kita lakukan kedua agar lebih percaya diri adalah support system. support artinya kita perlu dikelilingi orang orang baik," jelas Uta pada WowKeren. "Setelah itu gimana caranya kita membentuk sistem untuk latihan public speaking. Kalau support dan system sudah dapat, terakhir bagaimana kita bisa memberikan afirmasi positif pada diri kita."

Di sisi lain, Uta juga menyebutkan ada berbagai penyebab yang memicu seseorang jadi susah mengaplikasikan public speaking. "Penyebab orang susah public speaking itu banyak sekali. Ada yang punya trauma masa lalu, insecure dan yang terakhir adalah overthinking atau berpikir berlebihan. Jadi, mereka akan terlalu terbebani dengan asumsi orang lain. Akhirnya kita memilih untuk tidak tampil. Kebanyakan 3 itu penyebab orang sulit berkomunikasi atau public speaking," lanjut Uta. "Terakhir, bukan public speaking atau komunikasinya yang susah. Tapi, mindset dan aksi kita yang perlu diubah."

7. Ingin Buat Lebih Banyak Orang Bicara Pede


Ingin Buat Lebih Banyak Orang Bicara Pede
TikTok/bicarapede

Kepada WowKeren, Uta mengungkapkan bahwa selama ini ia meng-handle sendiri konten-konten unggahannya. Karena itulah, ia kerap kewalahan karena kesulitan mengatur waktu ditengah kesibukan. Karena itulah, ia berharap bisa lebih aktif lagi membagikan konten-konten baik di Instagram maupun di TikTok. Kedepannya ia juga tengah berencana untuk aktif di YouTube dan membuat podcast.

Di sisi lain, sebagai CEO di Bicara Pede Academy, Uta berharap bisa menyebarkan manfaatnya kepada lebih banyak orang. Ia juga berharap dalam waktu dekat bisa segera meluncurkan beasiswa Bicara Pede Scholarship. Rencananya, beasiswa ini akan diberikan dalam bentuk uang binaan yang tujuannya untuk membentuk karakter anak muda pemimpin masa depan, berani menyuarakan pendapat serta profesional di bidang MC dan entrepreneur.

"Aku ingin Bicara Pede Academy ini semakin luas dan manfaatnya semakin banyak. Kalau seandainya dari pendapatan pelatihan ini sudah banyak, aku ingin memberikan beasiswa, Bicara Pede Scholarship," tutur Uta "Yang kedua aku juga ingin mengadakan training tour. Itu sebenarnya mimpinya besar banget. Tapi, aku percaya kalau sesuatu yang kita yakinin pasti bisa terealisasikan." Semoga harapannya bisa segera terwujud, Uta!

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait