Geram, Ratu Elizabeth benar-benar tak terima dengan pemberitaan palsu tentang suaminya.
- Luthfiatun Nisa
- Selasa, 24 Juli 2018 - 10:04 WIB
WowKeren - Kabar kurang sedap sempat menimpa British Royal Family. Bukan lagi dari "drama" yang dibuat oleh ayah Meghan Markle, kali ini berita miring justru menimpa Duke of Edinburgh, Pangeran Philip.
Belum lama ini publik dihebohkan dengan munculnya rumor yang menyebut bahwa Pangeran Philip telah meninggal dunia. Bahkan berita kematian suami Ratu Elizabeth II tersebut sempat menjadi trending topic di Twitter pada Jumat (20/7) lalu.
Munculnya rumor ini disebabkan absennya Pangeran Philip dalam berbagai kegiatan Kerajaan. Padahal, Philip memang telah pensiun dari tugasnya semenjak tahun 2017 lalu.
Menanggapi kabar kematian sang suami, Ratu Elizabeth II pun tak tinggal diam. Dilansir Daily Star pada Senin (24/7), sang Ratu disebut-sebut begitu murka dan geram. Juru bicara Kerajaan juga menyatakan bahwa Ratu benar-benar tak terima dengan pemberitaan yang sangat tidak sopan tersebut.
"Mereka semua (anggota Kerajaan) sepakat tak ada yang bisa dilakukan tapi mereka benar-benar sangat marah. Bukanlah hal yang menyenangkan saat seluruh dunia berkomentar tentang kesehatan ataupun kematianmu, bahkan ketika kamu adalah seorang figur publik. Itu menunjukkan kalau internet memang susah dikendalikan. Ratu benar-benar marah dan menganggap itu sangat memalukan," ungkap juru bicara tersebut.
Sebelumnya Pangeran Philip memang sempat menjalani operasi di bagian pinggul. Namun kini kondisinya sudah mulai membaik. Bahkan pria kelahiran Yunani tersebut masih merayakan ulang tahunnya yang ke-97 pada 10 Juni lalu.
Pangeran Philip sendiri secara resmi pensiun dari kegiatan Kerajaan sejak Agustus 2017, setelah menjadi Queen Consort atau pendamping Ratu Elizabeth II selama 65 tahun. Pangeran Philip resmi pensiun di usia 96 tahun.
Kegiatan Kerajaan terakhir yang akan dia hadiri adalah parade angkatan laut kerajaan di Istana Buckingham. Dalam acara tersebut, Philip menyerahkan penghargaan bagi pemenang lomba lari angkatan laut Kerajaan, dimana mereka melintasi jarak 1664 mil (sekitar 2677 kilometer) selama 100 hari guna memperingati hari berdirinya pasukan komando pada tahun 1664.
(wk/luth)
