Tak Hanya Alami Wajah Bengkak Seperti Ratna Sarumpaet, Ini Efek Samping Berbahaya Sedot Lemak Pipi
Youtube/zelkeninstitute
Lifestyle

Seperti apa sih prosedur sedot lemak seperti yang dijalani Ratna Sarumpaet? Kira-kira apa saja ya efek sampingnya? Cari tahu di sini, ya.

WowKeren - Nama Ratna Sarumpaet dan kontroversi kebohongannya kini sedang menjadi bahan perbincangan publik. Ratna membuat heboh masyarakat Indonesia dengan foto wajahnya yang babak belur seperti dipukul.

Rata mengaku telah dianiaya sejumlah oknum tak kenal di Bandung, Jawa Barat pada 21 September. Ia mengalami hal tersebut saat hendak kembali terbang ke Jakarta.

Namun, publik meragukan keterangan tersebut setelah beberapa bukti yang diperoleh. Seperti tidak ada penerbangan dari Bandung ke Jakarta pada tanggal 21 September dan nama Ratna juga tidak ada dalam daftar pasien yang dirawat di rumah sakit yang ada di Bandung, Cimahi dan sekitarnya.


Setelah semua drama yang terjadi beberapa hari belakangan ini, Ratna akhirnya mengakui bahwa dirinya tidak pernah mengalami penganiayaan. Pada tanggal 21 September, ia masuk rumah sakit Bina Estetika untuk menemui dokter bedah plastik dan melakukan sedot lemak di pipi.

Berkat kontroversi tersebut, sedot lemak pipi pun menjadi pembahasan hangat di publik. Apalagi mengingat usia Ratna telah menginjak usia 70 tahun.

Sebenarnya, operasi plastik di usia tua sah-sah saja. Namun, dokter harus memeriksa kondisi pasien tersebut. Seperti tekanan darah, gula darah dan kesehatan jantung.

Nah, seperti apa sih prosedur sedot lemak seperti yang dijalani Ratna Sarumpaet? Kira-kira apa saja ya efek sampingnya? Simak ulasannya di bawah ini, yuk.

(wk/nris)

1. Prosedur Sedot Lemak dengan Dua Sayatan di Pipi


Prosedur Sedot Lemak dengan Dua Sayatan di Pipi

Dari namanya, kalian pasti mengetahui bahwa proses ini dilakukan untuk mengurangi lemak di pipi. Biasanya wanita yang tidak percaya diri dengan pipi tembam memilih jalan ini untuk membuatnya tirus.

Sedot lemak dilakukan dengan memanfaatkan bius lokal. Namun, ada juga sebagian prosedur yang menggunakan bius total. Hal tersebut tergantung pada keadaan pasien dan rekomendasi dokter.

Setelah pembiusan, dokter akan membuat sayatan di mulut pasien. Sayatan pertama di dekan gigi geraham atas di belakang rongga pipi dan kedua melewati otot buccinator. Sayatan tersebut kan membuat dokter lebih mudah untuk menjangkau bantalan lemak pipi.

Saat bantalan lemak terbuka, dokter akan memberi tekanan manual pada bagian luar pipi. Dokter kemudian menjepit bantalan lemak yang menonjol dengan forcep. Lalu, bantalan lemak akan dipotong. Jumlah yang dibuang sendiri berbeda-beda, tergantung pada hasil yang diinginkan pasien.

Selain itu, bila pasien menginginkan, dokter akan membersihkan tumpukan lemak di pipi agar hasilnya lebih maksimal. Dokter mulanya akan menggunakan laser atau ultrasound untuk meluruhkan lemak. Kemudian lemak yang cair akan dihilangkan menggunakan pompa penyedot.

2. Timbul Rasa Nyeri, Bengkak dan Memar Setelah Operasi


Timbul Rasa Nyeri, Bengkak dan Memar Setelah Operasi

Setelah operasi sedot lemak yang berjalan kira-kira sekitar satu jam tersebut selesai, wajah pasien akan mulai membengkak. Seperti yang terjadi pada Ratna Sarumpaet. Rasa sakit dan nyeri juga akan terasa saat efek anastesi mulai menghilang. Kalian juga akan mengalami kesulitan mengunyah makanan.

Bengkak yang muncul tentu tidak berlangsung lama. Kondisi tersebut biasanya berlangsung selama beberapa hari. Pada beberapa kasus, bengkak bisa terjadi hingga mingguan, lho. Jika kalian memutuskan untuk sedot lemak, sebaiknya mengosongkan jadwal selama seminggu hingga benar-benar pulih.

3. Operasi Sedot Lemak dapat Sebabkan Mati Rasa


Operasi Sedot Lemak dapat Sebabkan Mati Rasa

Banyak resiko yang disebabkan oleh prosedur sedot lemak, salah satunya adalah mati rasa. Efek ini akan kalian rasakan pada bagian-bagian bekas operasi. Mati rasa akan kalian alami sementara atau bahkan permanen pada kasus tertentu. Infeksi saraf juga mungkin terjadi.

4. Infeksi Luka Jahitan Dapat Terjadi Jika Kebersihan Tidak Dijaga


Infeksi Luka Jahitan Dapat Terjadi Jika Kebersihan Tidak Dijaga

Usai menjalani operasi, yang harus kalian perhatikan adalah kebersihan pada luka jahitan. Meskipun saat dilakukan operasi tubuh diberi antibiotik pencegah infeksi, bakteri bisa saja menyerang dang menyebabkan hal-hal yang tidak kalian inginkan. Oleh karena itu, jagalah kebersihan luka jahitan dengan baik.

5. Perubahan Tekstur dan Warna Kulit Setelah Sedot Lemak


Perubahan Tekstur dan Warna Kulit Setelah Sedot Lemak

Efek yang paling sering terjadi setelah sedot lemak adalah warna dan tekstur kulit yang berubah. Jika kalian tidak memiliki kulit yang elastis, bisa saja kulit akan bergelambir atau layu. Area yang dioperasi menjadi bergelombang atau tidak rata. Selain itu, kulit juga biasanya akan terasa lebih kasar. Warna kulit juga bisa berubah, lho.

Untuk mengatasi hal tersebut, dokter biasanya memberikan perban pada area operasi agar pipi tetap kencang. Ada juga beberapa prosedur lainnya yang harus dilakukan agar kulit tidak layu dan malah membuat tampilan wajah tidak sega

6. Emboli Lemak Merupakan Kondisi Berbahaya


Emboli Lemak Merupakan Kondisi Berbahaya

Emboli lemak merupakan kondisi yang berbahaya dan membutuhkan penanganan medis segera. Kondisi ini disebabkan karena potongan lemak yang menempel dapat melepaskan diri dan terjebak dalam pembuluh darah. Mereka akan berkumpul di paru-paru atau melakukan perjalanan ke otak dan akhirnya menyebabkan emboli.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru