Wajib Tahu, Wanita Ternyata Lebih Sering Kena Infeksi Saluran Kemih Gara-Gara 7 Hal Ini
Shutterstock
Health

Jika tidak segera diatasi, infeksi saluran kemih bisa menyebar hingga ke daerah ginjal.

WowKeren - Sebagai seorang wanita, menjaga kesehatan tentu tak kalah penting daripada menjaga kecantikan. Bahkan, kesehatan akan semakin penting dijaga lantaran beberapa penyakit ternyata lebih sering menyerang wanita dibandingkan pria.

Seperti penyakit infeksi saluran kemih ini. Meski bisa juga menyerang pria, penyakit infeksi saluran kemih ternyata lebih banyak diderita oleh para wanita.


Berdasarkan jurnal The American Journal of Medicine yang dipublikasikan tahun 2002 lalu, Betsy Foxman menyebutkan bahwa Infeksi Saluran Kemih banyak menyerang wanita. Menurut keterangannya teradapat peluang satu dari tiga wanita mengalami Infeksi Saluran Kemih yang selanjutnya disingkat menjadi ISK ini.

Menjadi hal yang patut diwaspadai, wanita bahkan disebut bisa mengalami ISK sebanyak lebih dari sekali selama masa hidupnya. Bukan tanpa sebab jika wanita ternyata lebih rentan mengalami ISK ini. Banyak hal yang membuat ISK yang bermula dari berkembangnya bakteri ini banyak dialami wanita.

Lantas, apa saja sih hal-hal yang menyebabkan seorang wanita semakin rentan terkena ISK? Simak dan pelajari berbagai hal yang bisa menjadi penyebabnya sebagai berikut.

(wk/silm)

1. Wanita Memiliki Uretra yang Lebih Pendek daripada Pria


Wanita Memiliki Uretra yang Lebih Pendek daripada Pria

Sebelum beranjak ke penyebab eksternal yang membuat wanita lebih rentan terkena ISK, lebih baik kamu mengetahui terlebih dahulu penyebab ISK yang menyangkut anatomi tubuh. Wanita lebih rentan terkena ISK ternyata dikarenakan saluran uretra yang lebih pendek dibandingkan dengan pria.

Uretra merupakan saluran terakhir yang membuang urin keluar dari dalam tubuh. Oleh karena uretra wanita yang lebih pendek daripada pria, akhirnya bakteri menjadi lebih mudah untuk mencapai kandung kemih wanita.

Selain itu, alasan lain adalah karena uretra wanita lebih dekat dengan anus. Akibatnya, bakteri penyebab infeksi ini, yakni E.coli yang berkembang di anus juga bisa dengan mudah tersebar hingga ke uretra dan menuju saluran kemih.

2. Gerakan Membilas Kelamin yang Salah


Gerakan Membilas Kelamin yang Salah

Hal kedua yang menjadi penyebab ISK lebih rentan mengenai wanita adalah karena cara pembilasan kelamin yang salah usai buang air. Banyak dari kamu mungkin membilas kelamin dari belakang ke depan. Padahal, cara yang benar untuk membilas kelamin usai buang air adalah dari depan ke belakang.

Cara pembilasan yang benar akan mencegah perpindahan bakteri dari anus ke uretra. Jika pembilasan dilakukan dengan tidak benar, yakni dari belakang ke depan dan bukannya dari depan ke belakang, bakteri E.coli akan lebih mudah berpindah ke uretra. Jika sudah terlanjur kena infeksi dan tidak segera diobati, ISK bisa menyebar hingga ke daerah ginjal.

3. Pemakaian Produk Kewanitaan Beraroma


Pemakaian Produk Kewanitaan Beraroma

Ada lagi satu hal yang bisa membuat seorang wanita rentan mengalami ISK. Salah satunya adalah karena penggunaan produk kewanitaan yang beraroma. Entah itu pembalut ataupun produk lain yang biasanya menjanjikan soal perawatan vagina agar harum.

Meski beberapa produk sudah dipastikan keamanannya, namun wanita tetap perlu waspada terhadap penggunaan produk-produk kewanitaan yang beraroma ini. Sabun kewanitaan misalnya. Aroma wangi yang terlalu menyengat dalam produk tersebut justru sangat berbahaya.

Sabun kecantikan yang berbau wangi menyengat ditengarai mengandung bahan kimia yang juga kuat. Hal itu bisa menyebabkan alergi hingga iritasi di organ kewanitaan. Jika iritasi tersebut diperparah dengan infeksi akibat bakteri yang berkembang, bukan tak mungkin kamu akan semakin berpeluang besar terkena ISK.

4. Kurang Menjaga Daerah Intim, Usahakan untuk Membuatnya Tetap Kering


Kurang Menjaga Daerah Intim, Usahakan untuk Membuatnya Tetap Kering

Satu lagi penyebab wanita lebih rentan terkena ISK. Hal itu berkaitan dengan kurangnya perhatian mereka untuk menjaga daerah intim mereka agar tetap kering. Baik setelah mandi maupun sesudah buang air.

Penjelasan mengenai hal ini diungkpkan oleh Health Claim Senior Manager Sequis, dr. Yosef Fransiscus dilansir Liputan6. Menurutnya, keluhan sakit seperti ISK ini juga bermula dari tidak membiasakan menjaga kebersihan daerah intim. “Basah dan lembab pada daerah selangkangan, kelamin dan sekitar pantat dalam jangka waktu yang lama dapat mengembangkan bakteri sehingga menyebabkan bau tak sedap atau infeksi,” terang dr. Yosef.

Vagina yang basah tersebut bisa disebabkan karena banyak hal. Misalnya, keringat, keputihan, dan juga basah setelah buang air. Untuk itu, usahakan untuk segera mengganti celana dalam yang basah agar tidak terkena ISK yang timbul karena adanya bakteri yang berkembang di daerah vagina.

5. ISK juga Disebabkan Karena Kurang Minum Air


ISK juga Disebabkan Karena Kurang Minum Air

Tidak hanya menyebabkan dehidrasi, kurangnya asupan air putih dalam tubuh juga bisa menyebabkan wanita rentan terkena ISK. Kurang minum akan membuat ginjal kekurangan cairan, akibatnya urin yang dikeluarkan akan menjadi lebih pekat dari biasanya.

Selain itu, kekurangan cairan pada ginjal juga akan memancing perkembangan bakteri. Akibatnya, terjadilah infeksi saluran kemih. Jadi, usahakan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh selama sehari, ya girls. Minum 8 hingga 10 gelas air putih sehari akan sangat bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikanmu. Cari tahu waktu yang tepat untuk minum air putih di sini

6. Tidak Buang Air Sesudah Berhubungan Seksual Jadi Penyebab Infeksi Saluran Kemih


Tidak Buang Air Sesudah Berhubungan Seksual Jadi Penyebab Infeksi Saluran Kemih

Pentingnya membuang air usai berhubungan seksual juga dilakukan sebagai pencegahan terjangkit ISK. Jika tidak melakukan hal ini, wanita akan semakin rentan terkena infeksi bakteri penyebab ISK.

Buang air kecil yang dilakukan usai berhubungan seksual bertujuan untuk membersihkan uretra dari bakteri yang mungkin memasukinya. Diketahui, hubungan seksual juga bisa menjadi perantara berpindahnya bakteri.

Apalagi, saluran uretra wanita yang memang lebih pendek daripada pria. Hal itu akan menyebabkan perpindahan bakteri berlangsung lebih cepat. Jadi, selalu waspada, ya.

7. Pemakaian Panty Liner Bisa Sebabkan Infeksi Saluran Kemih


Pemakaian Panty Liner Bisa Sebabkan Infeksi Saluran Kemih

Kamu wanita yang sering menggunakan panty liner? Mulai dari sekarang, kamu harus lebih berhati-hati. Penggunaan panty liner ternyata juga menjadi salah satu penyebab wanita lebih rentan terkena infeksi saluran kemih.

Penggunaan panty liner bisa membuat kulit di sekitar organ intim kesulitan bernapas. Akibatnya, bisa timbul iritasi yang kemudian berkembang menjadi infeksi akibat munculnya bakteri.

Selain itu, penggunaan panty liner sendiri memudahkan bakteri mudah berkembang biak. Hal itu terjadi karena cairan keputihan yang ada di panty liner akan menempel selama berjam-jam di kulit. Akhirnya, bakteri akan berkembang biak dan masuk ke dalam vagina. Nah, cara pembasuhan yang salah seperti yang sudah diungkapkan sebelumnya akan membuat wanita lebih rentan terkena ISK.

Kendati demikian, ISK bisa juga lho diatasi. Salah satunya adalah menggunakan bahan-bahan alami yang lebih aman untuk tubuh. Bahan-bahan seperti apa? Cari tahu di sini

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait