Ratusan Ojek Online Tuntut Prabowo Minta Maaf, Sandiaga Sebut Penyataan itu Motivasi
Nasional

Ratusan ojol di berbagai daerah seperti Malang, Tuban, Surabaya, Madiun, Kediri, Tulungagung, Bangkalan, Gresik dan lainnya melakukan aksi untuk memprotes pernyataan Prabowo.

WowKeren - Pernyataan calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto kembali menuai protes. Setelah pidatonya terkait "Tampang Boyolali" yang dianggap merendahkan masyarakat Boyolali, kini giliran para ojek online (ojol) yang tidak terima atas pernyataannya.

Pada Rabu (21/11) lalu, Prabowo sempat berpidato dalam Indonesia Economic Forum 2018. Ia menunjukkan sebuah meme gambar empat penutup kepala, yakni topi SD-SMP-SMA kemudian helm berwarna hijau milik para ojek online.

"Yang paling di sebelah kanan adalah topi SD, setelah ia lulus, ia pergi ke SMP, setelah ia lulus, ia pergi ke SMA, dan setelah lulus dari SMA, ia menjadi pengemudi ojek. Sedih tapi itu realitas," ujar Prabowo dalam pidatonya, seperti dikutip dari Detik.

Prabowo juga menyampaikan bahwa dirinya menginginkan pemuda Indonesia memiliki karier yang baik. Hal itu lah yang membuatnya terdorong menjadi Presiden RI. "Ini adalah gairah saya, ini adalah dorongan batin saya, saya tidak merasa bahagia. Saya ingin pemuda Indonesia untuk menjadi pengusaha, insinyur, pilot. Juga memiliki restoran sendiri dan tidak menjadi pelayan di restoran, juga memiliki kafe sendiri, juga perusahaan sendiri, juga memiliki pertanian, dan tidak hanya menjadi kuli, itulah yang mendorong saya," jelasnya.

Rupanya para pengemudi ojek online menganggap pernyataan tersebut sebagai hinaan. Ratusan ojol di berbagai daerah seperti Malang, Tuban, Surabaya, Madiun, Kediri, Tulungagung, Bangkalan, Gresik dan lainnya melakukan aksi untuk memprotes hal tersebut.


"Kami menuntut Prabowo agar meralat pernyataannya dan meminta maaf kepada kami semua," kata Koordinator Aksi ini dan Ketua Komunitas Peduli Ojek Online Surabaya, Eko Wahono saat melakukan aksi di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (24/11) lalu. "Keberadaan kita membuat semua happy, UMKM juga happy. Kami sakit hati, arek-arek Suroboyo sakit hati."

Para pengemudi ojol Malang yang berunjuk rasa di depan kator DPRD Malang juga menuntut hal yang sama, agar Prabowo meminta maaf. "Kami sangat mengutuk keras dengan pernyataan bapak Prabowo yang intinya menghina dari ojol di seluruh indonesia, maka untuk itu kami berharap bapak prabowo minta maaf kepala seluruh ojol Indonesia."

Menanggapi unjuk rasa yang terjadi di berbagai daerah, pasangan Prabowo, Sandiaga Uno menilai pernyataan Prabowo hanya ingin memotivasi ojol agar bisa meningkatkan perekonomiannya. Ia sendiri menganggap pekerjaan tersebut merupakan profesi mulia.

"Tentunya kami mengapresiasi unjuk rasa dari para pengemudi ojek online dan kami berpihak sekali pada para pengemudi ojek online dan justru kita akan memperjuangkan nasib mereka seperti yang saya lakukan di Jakarta," tutur Sandi. "Yang disampaikan Pak Prabowo itu adalah untuk memotivasi, karena kita justru ingin para pengemudi ojek online bisa naik kelas."

"Tapi kita dari Prabowo-Sandi ingin mereka memiliki peluang. Pada suatu saat mereka juga bisa menciptakan lapangan kerja," tutur Sandi. "Jadi karena sudah ngerti jaringan IT, mengerti juga pelanggan-pelanggannya, mereka mengerti apa yang dipesan oleh yang minta diantarkan, baik itu makanan, mereka akhirnya tahu, mana peluang-peluang yang besar."

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait