Sikap Meghan Markle Disebut-Sebut Sebabkan Para Staf Istana Mengundurkan Diri
Getty Images/Tristan Fewings
Selebriti

Mantan asisten pribadi Ratu Elizabeth II bersiap mengundurkan diri setelah enam bulan bekerja dengan Meghan.

WowKeren - Rumor tentang sosok Meghan Markle seakan tak ada hentinya. Setelah menggemparkan publik dengan desas-desus perseteruan antara Duchess of Sussex tersebut dengan Kate Middleton, kini Meghan kembali dikabarkan bermasalah dengan para asistennya di Istana Kensington.

Dilansir Sunday Times pada Selasa (11/12), sekretaris pribadi sementara Duke dan Duchess of Sussex, Samantha Cohen, kabarnya tidak berencana untuk bekerja secara permanen di Istana. Laporan terbaru menyebut bahwa Samantha berniat mengundurkan diri setelah bayi Meghan lahir di musim semi mendatang. Namun ia menjanjikan untuk membantu mencari pengganti dirinya sebelum tahun baru.

Samantha telah bekerja dengan keluarga Kerajaan Inggris selama 17 tahun karena ia adalah mantan asisten sekretaris pribadi Ratu Elizabeth II. Wanita berusia 50 tahun tersebut mengumumkan pengunduran dirinya sejak musim panas lalu sebelum bekerja untuk Meghan dan Pangeran Harry. Samantha sendiri mengemban tugas untuk membantu Meghan beradaptasi dalam kehidupan Kerajaan.

Menurut beberapa media, Samantha memang hanya mau bertahan enam bulan alias sampai akhir tahun ini saja. Terlepas dari rencana tersebut, Meghan dilaporkan berharap untuk mempertahankan Samantha secara permanen.

"Keluarnya Sam akan menjadi kehilangan besar. Meghan mungkin masih akan membutuhkan pertolongan untuk bisa tampil sesuai aturan kebangsawanan," ungkap seorang sumber dalam Istana.


Di sisi lain, rumor ini merebak tak lama setelah salah satu anggota staf Meghan menyatakan bahwa sang Duchess dianggap memiliki perilaku yang lumayan rewel. Sebelum ini, asisten pribadi Meghan yang bernama Melissa Touabti diketahui mengundurkan diri dari posisinya. Melissa yang disebut-sebut memegang peran peran penting dalam mempersiapkan pernikahan Meghan dan Harry mendadak berhenti setelah enam bulan bekerja.

Laporan sebelumnya menunjukkan bahwa etos kerja Meghan yang intens terlalu menekan para asisten dan stafnya. Seorang sumber lain mengatakan bahwa Meghan terlalu banyak menuntut dan bekerja di luar jam kerja. Seperti yang diketahui, semenjak masuk dalam lingkup Istana, mantan aktris asal Amerika tersebut memang berperan aktif dalam berbagai kegiatan yang melibatkannya. Bahkan Meghan juga tak segan untuk mencetuskan ide-ide baru yang gemilang.

Namun seolah berbanding terbalik dengan cara kerja Meghan, sejumlah asistennya justru disebut-sebut merasa tak nyaman. Pasalnya, Duchess of Sussex itu dikabarkan bangun pukul 5 pagi setiap hari dan kemudian memberikan perintah pada asistennya dengan pesan-pesan yang terdiri dari enam sampai tujuh teks.

"Para staf istana belum pernah mengalami hal semacam ini, ketika etos kerja Meghan yang hebat terasa begitu mengontrol dan ide-ide tak henti-hentinya mengalir mengenai peran barunya," ujar sumber tersebut.

Banyak yang mengklaim bahwa aturan kerja yang diterapkan Meghan ini berkaitan dengan gaya hidupnya sebelumnya sebagai seorang selebriti. "Meghan menyulitkan. Ia memiliki standar yang tinggi mungkin karena pernah bekerja di industri Hollywood," ungkap sumber lain pada The Sun.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru