Ibu Wajib Waspada, Gejala Demam Berdarah Kini Tak Dapat Dikenali dari Bintik Merah di Kulit
mylifeinsin.com
Health

Meski tidak lagi dapat dikenali dengan munculnya bercak merah di kulit, kalian bisa mengetahui demam berdarah dari gejala lainnya. Simak di bawah ini, ya.

WowKeren - Demam berdarah (DBD) merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi saat musim pancaroba. Hal ini disebabkan karena perkembangan nyamuk, termasuk Aedes aegypti yang menjadi penyebar utama DBD bertambah. Penyakit berbahaya ini sendiri sebenarnya disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk tersebut.

Berbicara demam berdarah, hal yang langsung terlintas dalam pikiran adalah gejala bintik-bintik merah pada tubuh penderita. Gejala tersebut sangat mudah dikenali sehingga para ibu akan mudah mengambil tindakan atas apa yang terjadi.

Namun, tahukah kalian bahwa gejala DBD kini tidak lagi ditandai dengan bercak merah pada kulit? Menurut dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balikpapan, dr Hittoh Fattory SpA, gejala khas DBD saat ini tidak seperti dulu. "Itu (bintik merah) tidak terlalu terlihat, dan tidak mesti keluar seperti itu," ujar dokter tersebut.

Dokter Kittoh menjelaskan bahwa penderita DBD tidak lagi mengalami bintik-bintik merah di tubuh atau terjadi pendarahan di kulit. Maka dari itu, para orangtua harus segera memeriksakan darah sang anak pada dokter jika demam panas sudah mencapai 40 derajat.

"Sekarang tidak semua pasien mengalami gejala seperti itu," jelas sang dokter. "Jadi kalau demam panas harus sudah dicek dengan laboratorium, karena gejala demam berdarah salah satunya panas tinggi hingga 40 derajat, harus dilakukan observasi di rumah sakit."

Hal serupa juga disampaikan oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Balikpapan, Sri Soetantinah. Ia menyebutkan gejala demam berdarah memang tidak selalu ditandai dengan keluarnya bintik-bintik merah.


"Indikasinya sudah berubah, intinya semua harus waspada. Termasuk dalam kata siaga. Memang sudah siaga, namun untuk kategori kasus luar biasa ( KLB) belum," katanya. Penyakit ini dapat dicanangkan jika satu diantaranya ada peningkatan kasus dua kali lipat dalam kurun waktu tertentu.

Gejala Demam Berdarah yang dapat Dikenali Selain Bintik Merah

Jika kini DBD sudah tidak menimbulkan bercak merah pada kulit, ibu bisa mengetahuinya dari gejala-gejala lain. Penderita DBD akan mengalami demam tinggi. Demam yang terjadi tentu tak sama dengan penyakit lainnya. Demam DBD bisa mencapai 40 celsius.

Demam yang terjadi pada penderita DBD juga tidak disertai dengan bersin atau batuk yang biasanya terjadi pada penyakit lain. Demam tinggi akan terjadi selama 2 hingga 7 hari. Saat memasuki fase kritis, penderita merasa sembuh dan dapat melakukan aktivitas normal. Suhu tubuh juga kembali mengalami penurunan hingga 37 derajat celsius.

Nah, perlu kalian tahu bahwa jika fase ini terabaikan dan tidak segera mendapat pengobatan, trombosit pasien akan terus menurun drastis. Selama masa transisi dari fase demam ke fase kritis, pasien memasuki resiko tinggi untuk mengalami kebocoran pembuluh darah. Maka dari itu, jangan pernah menyepelekan penyakit demam berdarah.

Selain demam, penderita demam berdarah juga merasakan nyeri pada otot dan sendi. Gejala demam berdarah ini dapat disertai dengan tubuh menggigil dan berkeringat. Kemudian sakit kepala parah yang disertai sakit pada bagian belakang mata juga akan menyerang penderita. Segera periksakan diri atau anak ke dokter jika kalian mengalami serangkaian gejala tersebut.

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait