BPN Prabowo Kritik Cara Jokowi Tanggapi Tudingan Kebocoran Anggaran Negara Rp 500 Triliun
Nasional

Jokowi sebelumnya menantang Prabowo untuk melaporkan kebocoran anggaran tersebut kepada KPK.

WowKeren - Pernyataan Calon Presiden Indonesia nomor urut 02, Prabowo Subianto kembali mendapatkan sorotan. Kali ini, Prabowo menyebut telah terjadi kebocoran anggaran negara sekitar 25 persen. Berdasarkan perhitungan Prabowo, dana anggaran negara yang bocor tersebut mencapai hingga Rp 500 triliun.

Mengenai tuduhan adanya kebocoran anggaran negara hingga Rp 500 triliun tersebut, Presiden Indonesia, Joko Widodo telah memberikan tanggapannya. Ia meminta kepada Prabowo dan timnya untuk melaporkan sendiri adanya kebocoran tersebut kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Akan tetapi, pernyataan Jokowi tersebut justru direspon dingin oleh kubu Prabowo. Menurut mereka, tak seharusnya Prabowo yang melaporkan kebocoran anggaran ini lantaran bukti-bukti berada di tangan pemerintah. Untuk itu, mereka menantang balik Jokowi agar melaporkan sendiri adanya kebocoran anggaran negara tersebut kepada KPK.


"Kalau Jokowi berani, silakan kasih kontraknya kepada kami maka akan kami uji di KPK dengan melaporkannya," ungkap Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo, Ferdinand Hutahaean seperti dilansir CNN. "Jokowi harus berani membuka data dan informasi proyek pemerintah, jangan ditutupi supaya rakyat tau apakah ada kebocoran atau tidak. Jangan malah meminta laporkan sementara bukti dan data ditutupi oleh pemerintah."

Sementara itu, anggota BPN lain, yakni Sufmi Dasco Ahmad, memberikan kritik atas respon Jokowi yang meminta kepada kubu Prabowo untuk melaporkan sendiri adanya kebocoran anggaran negara pada KPK. Menurut Dasco, Jokowi seharusnya memberikan solusi atas masalah tersebut.

"Kalau saya justru bukan soal lapor melapor. Tapi bagaimana kita ini menghentikan atau mencegah kebocoran," terang Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Kamis (7/2). "Tinggal bagaimana sekarang kita mencegah itu. Misalnya, Jokowi ya jangan sampai terjadi di eksekutif pemerintahan. Bukan soal lapor melapor bos."

Jokowi sebelumnya merespon pernyataan Prabowo dengan meminta calon presiden nomor urut 02 itu untuk melapor kepada KPK dan tak asal tuduh. "Duitnya gede banget Rp500 triliun. Laporin ke KPK dengan bawa bukti-bukti dan bawa fakta-fakta. Jangan asal," ujar Jokowi usai menghadiri Perayaan Imlek Nasional 2019, di JI-EXPO, Kemayoran, Jakarta, pada Kamis (7/2).

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait