Sejumlah massa terlihat mengusung bendera Partai Golkar saat kampanye Akbar Prabowo di Makassar.
- Zodiak Yanuarita
- Senin, 25 Maret 2019 - 09:31 WIB
WowKeren - Komisi Pemilhan Umum (KPU) telah memulai masa kampanye terbuka sejak Minggu (24/3). Masing-masing Paslon saling bergerilya di wilayah masing-masing yang sudah ditetapkan oleh KPU.
Kubu Prabowo Subianto mengawali kampanye akbar mereka di Makassar, Sulawesi Selatan. Namun, ada satu hal yang janggal dalam gelaran kampanye ini.
Sejumlah massa yang datang terlihat membawa bendera milik Partai Golkar. Padahal diketahui selama ini Golkar merupakan partai koalisi pendukung Joko Widodo alias Jokowi-Ma'ruf Amin. Tak hanya membawa bendera, massa tersebut juga mengenakan kaos khas Golkar.
Hal ini tentu saja membuat pihak Partai Golkar geram. Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa pihaknya merasa keberatan dengan aksi tersebut. Ia meminta agar Bawaslu untuk menindaklanjuti hal tersebut.
"Ya kita keberatan atas adanya penggunaan simbol Partai Golkar dalam kampanye Prabowo-Sandiaga," kata Ace dilansir dari Detik, Senin (25/3). "Kami minta Bawaslu untuk meminta keterangan kepada penyelenggara kampanye tersebut atas penyalahgunaan simbol partai kami."
Ace menilai bahwa penyertaan bendera Golkar di kampanye Prabowo adalah pelanggaran. Oleh sebab itu, Bawaslu sebagai wasit dalam gelaran Pemilu harus bisa menindaklanjuti hal tersebut sesuai dengan peraturan yang ada.
"Penggunaan simbol Partai Golkar jelas merupakan pelanggaran yang wajib ditindaklanjuti oleh Bawaslu," tegas Ace. "Sebagaimana ketentuan perundang-undangan yang berlaku."
Ace menegaskan bahwa pihaknya akan mengusut pihak yang membawa bendera Partai Golkar. "Kami akan usut pihak yang menggunakan atribut Partai Golkar, terutama pembawa bendera Partai Golkar, dalam kampanye rapat umum pasangan 02," ujar Ace.
Mengingat Golkar adalah partai yang berkomitmen mendukung Jokowi-Ma'ruf, maka Ace tidak akan memandang sepele penyalahgunaan atribut ini. Pihaknya tak segan-segan untuk melaporkan kader mereka yang menyalahgunakan atribut partai untuk mendukung Paslon selain Jokowi-Ma'ruf ke Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).
"Kami konsisten mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf," tegas Ace. "Bagi siapapun kader yang menyalahgunakan atribut partai untuk menarik dukungan kepada di luar pasangan yang telah resmi didukung Partai Golkar, kami akan laporkan ke Gakkumdu."
(wk/zodi)
