Alur 'Game of Thrones' Season 8 Mengecewakan, Fans Bikin Petisi Untuk Remake Cerita
HBO
TV

Sebagian besar penggemar menganggap produser sekaligus penulis naskah 'Game of Thrones', David Benioff dan D.B. Weiss, telah merusak karakter-karakter favorit dalam serial ini.

WowKeren - Kontroversi alur cerita musim final "Game of Thrones" rupanya makin berbuntut panjang. Diketahui, musim terakhir serial favorit HBO tersebut justru melenceng dari ekspektasi dan membuat sebagian besar penggemar kecewa.

Para penggemar pun ramai membanjiri akun media sosial Twitter dan Instagram untuk meluapkan kekecewaan mereka. Sebagian besar menganggap produser sekaligus penulis naskah "Game of Thrones", David Benioff dan D.B. Weiss, telah merusak karakter-karakter favorit dalam serial ini. Mulai dari Daenerys Targaryen (Emilia Clarke), Cersei Lannister (Lena Headey), hingga Jaime Lannister (Nikolaj Coster-Waldau).

Tak hanya itu, naskah dan plot dari "Game of Thrones" Season 8 ini juga dibuat sangat berbeda dari novel karangan sang kreator, George R.R Martin. Oleh karena itu, para penggemar yang merasa teramat kecewa pun tak segan melayangkan petisi pada HBO untuk memproduksi ulang dan me-remake cerita "Game of Thrones" season 8.

Petisi ini diajukan pada laman Change.org. Hingga berita ini ditulis, petisi yang diajukan oleh seorang penggemar bernama Dylan D. tersebut telah ditandatangani oleh lebih dari 640 ribu orang, dengan target 1 juta tanda tangan.

"David Benioff dan D.B. Weiss telah membuktikan diri mereka sebagai penulis tidak kompeten yang menyedihkan ketika mereka tidak memiliki sumber (buku-buku) untuk menulis. Seri ini pantas mendapatkan musim terakhir yang masuk akal. Taklukkan ekspektasiku dan wujudkanlah, HBO!" tulis Dylan pada keterangannya.


Sejak episode kelima "Game of Thrones" season 8 ditayangkan, para penggemar pun menganggap bahwa kreator terlalu terburu-buru membawa alur cerita di babak terakhir serial ini. Itu ditunjukkan dengan jumlah episode yang disuguhkan dan alur cerita yang dianggap terlalu cepat sehingga meninggalkan banyak kejanggalan.

Bahkan laporan sebelumnya menyebut bahwa musim final ini menjadi yang terburuk sepanjang sejarah penayangan "Game of Thrones" sejak tahun 2011 silam. Usai penayangan episode 5, "Game of Thrones" season 8 hanya mendapatkan rating 73% dan membuatnya menjadi musim dengan rating terendah. Di musim pertama, "Game Of Thrones" mendapat rating 91%. Season 2 dan season 3 meraih rating 96 %, season 4 sebesar 97%, season 5 dengan 94%, season 6 dengan 93%, dan season 7 mendapat 93%.

Episode kelima "Game of Thrones" season 8, "The Bells", yang ditayangkan pada akhir pekan lalu juga menjadi yang terburuk. Menurut Rotten Tomatoes, episode "The Bells" sendiri hanya mampu mencetak rating 54%. Tentunya hasil ini sangat mengecewakan dibandingkan episode-episode sebelumnya.

Meski banyak yang kecewa, namun episode kelima tetap memegang rekor sebagai episode "Game of Thrones" yang paling banyak ditonton dalam sejarah. Episode tersebut disaksikan oleh 12,48 juta penonton, mengalahkan rekor yang dipegang episode terakhir di Season 7 lalu yang menyedot 12,07 juta penonton.

Penggemar juga masih sangat menantikan akhir dari kisah "Game of Thrones" yang sebentar lagi akan terungkap lewat episode 6 sekaligus terakhir. Episode ini akan tayang di HBO pada Senin (20/5) mendatang.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait