Prabowo Imbau Pendukung Hormati Penegak Hukum: Kalau Dipukul Jangan Lawan
Twitter/sandiuno
Nasional

Prabowo Subianto mengimbau agar semua pihak tidak melakukan kekerasan, termasuk ke para pendukungnya. Ia mengakui jika hal itu berat namun tetap harus dilakukan demi kebaikan semua pihak.

WowKeren - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan duka cita atas jatuhnya sejumlah korban akibat aksi kerusuhan 22 Mei. Ia mengimbau agar para pendukungnya menjauhi kekerasan.

Ia memahami jika hal itu pastinya berat untuk dilakukan. Meski demikian, ia tetap meminta agar pendukungnya tidak melawan petugas meskipun mereka mendapat kekerasan.

"Hormatilah pejabat penegak hukum dan jangan sekali-kali menggunakan kekerasan," kata Prabowo di kediamannya, Kertanegara, Jakarta, Rabu (22/5). "Memang berat, saya paham. Tapi saya tegaskan lagi seandainya ada salah paham dan kau dipukul, jangan lawan."

Dikatakan Prabowo, hal itu demi kebaikan umat, bangsa dan negara. Oleh sebab itu, ia menyerukan agar pendukungnya menjauhi kekerasan. "Ini, berat tapi harus dilakukan apapun terjadi demi umat, bangsa, dan semua agama. Hindari kekerasan," tegas Prabowo.


Terkait jatuhnya korban jiwa, Prabowo sangat menyayangkan aksi ini. Sebab menurutnya, aparat seharusnya tidak sewenang-wenang terhadap rakyat. Ia mengingatkan bahwa segala perlengkapan yang mereka kenakan adalah berasal dari uang rakyat, termasuk seragam dan senjata.

"Adik-adikku, para pejabat dan petugas di TNI-Polri yang masih aktif, saya mohon kita ingat bersama seragam makanan dan senjata-senjata yang sekarang Anda gunakan, dibiayai rakyat," ujar Prabowo. "Saudara-saudara adalah milih rakyat semuanya."

Oleh sebab itu, Prabowo juga meminta agar aparat keamanan tidak menyakiti rakyat dengan memukul atau bermain dengan senjata. "Janganlah sekali-kali menyakiti hati rakyat apalagi memukul dan menembak rakyat kita sendiri," kata Prabowo yang juga didampingi oleh Cawapres-nya, Sandiaga Uno.

Sebelumnya, Polri mengatakan bahwa aparat keamanan yang diterjunkan untuk mengamankan Aksi 22 tidak dibekali dengan peluru tajam maupun senjata api. Mereka hanya dibekali dengan alat pemukul dan juga tameng. Sementara itu, Menko Polhukam Wiranto menuturkan bahwa senjata TNI dan Polri telah diamankan di gudang sehingga tidak digunakan dalam proses pengamanan kerusuhan.

Kerusuhan pecah di sejumlah titik di Jakarta seperti Tanah Abang, Jalan Sabang, Jati Baru, dan Petamburan. Hal itu merupakan buntut dari aksi demonstrasi di depan Gedung Bawaslu yang sudah berlangsung sejak Selasa (21/5) malam.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru