Andi Arief Sebut Ada Skenario Untuk Jadikan Sandiaga Uno Sebagai Ketum Demokrat
Nasional

Elite Partai Demokrat, Andi Arief, menanggapi wacana Kongres Luar Biasa yang diajukan oleh sejumlah kader senior untuk memilih Ketua Umum baru. Menurutnya, para senior tersebut sudah menjadi 'makelar'.

WowKeren - Sejumlah pendiri dan kader senior yang tergabung dalam Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD) mendorong agar Kongres Luar Biasa segera dilaksanakan. Salah satu tujuan dalam wacana tersebut adalah untuk memilih Ketua Umum Partai Demokrat yang baru.

Wacana tersebut rupanya mendapatkan sejumlah penolakan, salah satunya datang dari elite Partai Demokrat, Andi Arief. Hal ini diungkapkan Andi melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.

Menurut Andi, pihak-pihak dalam GMPPD sendiri selama ini dinilainya tak pernah berbuat apa-apa untuk Partai Demokrat. Ia juga menyinggung kondisi Ketum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang saat ini masih berduka atas kepergian Ani Yudhoyono.

"Mubarok, Max Sopacua, dan Subur Sembiring yang tak pernah saya lihat berbuat utk Partai Demokrat -dan fihak luar yg coba ikut campur--, tidak tepat waktunya mengajak kami dan Pak SBY 'berkelahi'," cuit Andi pada Minggu (16/6). "Sekarang kami sedang berduka atas kepergian Ibu Ani. Adakah hati dan kemanusiaan?"


Andi Arief

Twitter

Tak hanya itu, Andi juga menyebut bahwa Max Sopacua cs berencana untuk mendatangkan kursi Ketua Umum Partai Demokrat kepada Sandiaga Uno hingga Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo. Andi bahkan menyebut GMPPD sebagai "makelar".

"Kami sudah tahu kalau Mubarok, Max Sopacua akan mendatangkan kursi Ketum Demokrat kepada Sandi Uno, Gatot Nurmantyo dll," lanjut Andi. "Menjadi makelar memang kerap menguntungkan, tapi Sandi Uno atau Gatot Nurmantyo bukan orang yang bodoh yang bisa dibohongi."

Sebelumnya, wacana Kongres Luar Biasa tersebut juga sudah mendapatkan penolakan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta. Menurut Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Santoso, arahan SBY selaku Ketum masih membuat partai tersebut berada di jalur yang semestinya. Selain itu, syarat-syarat untuk digelarnya Kongres Luar Biasa juga tidak terpenuhi mengingat SBY tidak berhalangan tetap.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel