Neraca Dagang Surplus Rp 2,7 Triliun, Sri Mulyani Ingatkan Ekspor Terus Digenjot
Instagram/smindrawati
Nasional

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo mengingatkan seluruh jajaran kementerian untuk bersungguh-sungguh bekerja menggenjot nilai ekspor RI.

WowKeren - Neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus untuk periode Juni 2019. Tercatat jumlahnya mencapai 200 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,7 triliun.

Hal itu bisa terjadi lantaran Indonesia mencatat angka ekspor yang lebih besar dibanding impor. Terkait hal ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai bahwa kondisi itu harus dilihat secara menyeluruh. Adapun jumlah ekspor pada Juni sebesar 11,78 miliar dolar AS sedangkan impornya berada di angka Rp 11,58 dolar AS. Sri menilai bahwa kondisi ini bisa terjadi karena faktor musiman atau tren surplus.

"Kita lihat nanti keseluruhan tahun saja ya," kata Sri di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Senin (15/7). "Tiap tahun kan kita lihat ada yang sifatnya berpengaruh dari musiman, ada juga yang sifatnya adalah tren."


Sri menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo terus menekankan kepada seluruh jajaran kementerian maupun lembaga negara agar bekerja secara maksimal untuk mendongkrak jumlah ekspor Indonesia. "Yang paling penting presiden tetap meminta kepada setiap menteri bersungguh-sungguh dalam menangani masalah neraca perdagangan ini. Artinya ekspor harus terus digenjot," jelas Sri.

Di lain sisi, peran Kementerian Keuangan untuk menggenjot ekspor juga tak kalah penting, terutama dalam bidang perpajakan. Kebijakan yang dikeluarkan oleh Kemenkeu nantinya akan berimbas pada kegiatan ekspor. Dikatakan Sri, Kemenkeu juga akan berupaya maksimal untuk menciptakan lingkungan industri yang memadai untuk mendukung kegiatan ekspor.

"Bagi kami di Kementerian Keuangan berarti kita bicara tentang perpajakan, pajak, bea cukai dan peraturan-peraturan lain yang mungkin mempengaruhi kinerja ekspor," jelas Sri. "Kita akan terus menerus bekerja sama dengan instansi lain dalam mendukung ekspor dan menciptakan industri dalam negeri yang lebih kuat."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru