Menkeu Sebut Perekonomian RI Berhasil Pulih, Namun Waspada Ancaman Global Masih Mengintai
Instagram/smindrawati
Nasional

Setelah sempat mengalami kegoyahan akibat pandemi COVID-19, kini Menkeu Sri Mulyani menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia berhasil pulih. Namun ia juga mengingatkan adanya ancaman global.

WowKeren - Sebagaimana diketahui, perekonomian Indonesia sempat mengalami kegoyahan akibat dari pandemi COVID-19. Namun kini Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut bahwa perekonomian Indonesia sudah berhasil pulih.

Meski demikian, Sri Mulyani mengimbau ada banyak ancaman global yang mengintai, seperti harga pangan dan energi akan melonjak ekstrem. Ia kemudian mengatakan bahwa lonjakan harga pangan dan energi terjadi lantaran akibat perang Rusia dan Ukraina yang telah menyebabkan disrupsi sistem suplai dan sanksi ekonomi.

"Kita harus antisipasi risiko yang berlangsung, yaitu konflik Rusia dan Ukraina yang telah menyebabkan disrupsi sistem suplai dan sanksi ekonomi yang menyebabkan harga komoditas terutama energi dan pangan melonjak ekstrem," ujar Sri Mulyani dalam Talkshow Neraca Komoditas, Senin (30/5).

Selanjutnya, Sri Mulyani menerangkan bahwa salah satu faktor terjadinya disrupsi sistem suplai adalah kemunculan varian baru COVID-19 membuat beberapa kota di Tiongkok harus lockdown, terutama Shanghai yang merupakan pusay perdagangan negara tersebut dan dunia. Hal ini lantas membuat ekonomi Tiongkok mengalami perlambatan.


Sri Mulyani mengungkapkan bahwa akibat dari pembatasan COVID-19 di Tiongkok, sangat berdampak pada ekonomi negara tersebut, dan juga dunia. "Hal ini dikarenakan jumlah dan juga size dari perekonomian yang sangat besar," ungkapnya.

Selain itu, Sri Mulyani juga meminta agar lonjakan inflasi turut diwaspadai. Sebab, banyak negara yang memilih untuk melakukan pengetatan moneter dalam mengendalikan inflasi yang terus bergejolak.

Kendati begitu, Sri Mulyani mengatakan bahwa di tengah berbagai gejolak global ekonomi, Indonesia mampu tumbuh sebesar 5,01 persen pada kuartal I 2022. Padahal pada kuartal I 2022 ada peningkatan penyebaran kasus COVID-19 varian Omicron.

"Kita patut mensyukuri bahwa Indonesia saat ini makin mampu menjaga dari pandemi COVID-19, meskipun secara global masih ada beberapa negara yang tengah dan masih terus mencoba untuk mengendalikan COVID-19, terutama varian Omicron," jelas Sri Mulyani.

Sri Mulyani lantas menilai bahwa hal tersebut ditopang oleh neraca perdagangan Indonesia yang surplus selama 24 bulan berturut-turut, seiring dengan peningkatan harga komoditas internasional. Dengan begitu, diharapkan perekonomian Indonesia bisa semakin meningkat.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru