Tipe yang Diproduksi Berbeda, Wasekjen Gerindra Tanggapi Soal Nasib Mobil Esemka Pesanan Prabowo
Nasional

Prabowo dikabarkan sempat memesan mobil Esemka lima tahun lalu. Akan tetapi, Wasekjen Gerindra mengatakan bahwa mobil yang dipesan adalah berjenis SUV, bukan pickup yang sekarang diproduksi.

WowKeren - Peluncuran mobil produksi dalam negeri Esemka menimbulkan banyak perdebatan politik. Pasalnya, mobil tersebut tak lepas dari awal mula terkenalnya kiprah Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang kala itu masih menjadi Wali Kota Solo. Kini usai tidak lama muncul kabarnya, mobil Esemka mulai menjadi sasaran pergunjingan di antara aktor politik Indonesia.

Salah satu aktor partai yang beberapa kali berkomentar mengenai mobil Esemka ini adalah dari politikus Gerindra. Politisi Gerindra, Andre Rosiade, sempat menyebut mobil Esemka yang baru diluncurkan kemarin (6/9) mirip dengan mobil produksi Tiongkok.

Melihat situasi tersebut, sebagian netizen Indonesia pun mencari celah untuk membalas berbagai nyinyiran tentang mobil yang diproduksi di Boyolali ini. Mereka kemudian membedah cuitan dari Prabowo Subianto pada 6 Oktober 2013 lalu di Twitter yang menyatakan bahwa pimpinan partai Gerindra itu sudah memesan mobil Esemka.


Dalam Tweet Prabowo tersebut ia mengatakan bahwa dirinya sudah memesan beberapa unit mobil Esemka. Ia juga mendoakan produksi massal mobil buatan anak negri ini dapat berjalan lancar. Cuitan Prabowo tersebut kemudian menjadi viral di media sosial Twitter.

Sementara itu, Wasekjen Gerindra Andre Rosiade mengakui bahwa Prabowo telah memesan Esemka pada 2013 silam, namun bukan mobil pickup seperti yang diproduksi PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) kali ini. Andre mengatakan bahwa saat itu Prabowo memesan mobil Esemka yang berbentuk SUV, sama persis seperti yang digunakan Jokowi saat menjadi Wali Kota Solo. Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa pesanan Prabowo itu bisa saja dibatalkan.

"Sekitar lima tahun lalu pak Prabowo sudah pesan 10," kata Andre Rosiade yang dilansir oleh CNN Indonesia pada Rabu (11/9). "Pertanyaannya apa jadi pesan atau tidak kan, itu kalau memang barangnya ada sesuai pesanan seperti lima tahun lalu tentu Pak Prabowo jadi pesan."

Sementara itu, mobil yang diluncurkan oleh pabrik SMK berjenis Bima versi 1.2 dan 1.3. Kedua mobil tersebut bukan mobil penumpang. Namun, mobil yang dibandrol sekitar Rp 110 juta sampai Rp 150 juta itu merupakan mobil tipe pengangkut barang.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru