Jokowi dan SBY Gelar Pertemuan di Istana, Ada Apa?
Nasional

Presiden ke-6 dan ke-7 RI itu menggelar pertemuan di Istana Negara pada Kamis (10/10) pukul 14.00 WIB. Berbagai spekulasi pun mengiringi rencana pertemuan tersebut.

WowKeren - Dua tokoh nasional dikabarkan menggelar pertemuan di Istana Negara pada hari ini, Kamis (10/10). Keduanya adalah Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

Kebenaran kabar ini pertama kali dikonfirmasi oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief. Lewat cuitannya, Andi membenarkan bahwa Jokowi dan SBY akan bertemu pukul 14.00 WIB. Namun ia mengaku tak tahu-menahu soal agenda pertemuan tersebut.

"Banyak sekali saya dapat pertanyaan soal kabar pertemuan Pak Jokowi dan Pak SBY. Betul, jam 14.00 Pak SBY memenuhi undangan Pak Jokowi," tulis Andi lewat Twitter-nya, @AndiArief_. "Adapun apa agendanya apa, kita belum tahu. Sepertinya pertemuan reguler biasa."

Pertemuan itu pun diketahui digelar tepat waktu. Dilansir dari Detik News, SBY terpantau tiba di Istana Negara pada pukul 13.56 WIB. Sang Ketua Umum Partai Demokrat terlihat mengenakan batik biru-cokelat.


Jokowi pun menyambut langsung SBY. Mereka terlihat saling bertegur sapa. Dalam kesempatan itu terlihat hadir pula Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

Tak ayal pertemuan ini pun menimbulkan beragam reaksi dari masyarakat. Dilansir dari kolom komentar cuitan Andi, beberapa warganet sibuk berspekulasi, menerka alasan di balik pertemuan tersebut.

"Semoga saja ada solusi utk papua," cuit @Rach********nto. "Gagasan & pengalaman Pak SBY semoga bisa jadi masukan bagi Pak Jokowi untuk membangun bangsa & negara lebih baik lagi," imbuh @Demo*******e14.

"AHY masuk kabinet. Kompensasinya, PD dukung Gibran di pilwalkot Solo," tulis @theh*********tro, blak-blakan menyinggung perkara karir politik putra SBY dan Jokowi itu. Untuk diketahui, Demokrat mengaku siap menyerahkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai menteri di Kabinet Kerja Jilid II. Di sisi lain, Gibran Rakabuming Raka tampak makin mantap untuk memperebutkan kursi Solo 1 kendati telah "ditolak" oleh PDI Perjuangan.

Sementara itu, Demokrat mengaku telah menyiapkan 14 program prioritas untuk lima tahun ke depan. Wakil Ketua Umum Demokrat, Syarief Hasan, menyebut ke-14 program prioritas tersebut telah dikomunikasikan dengan pemerintah.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait