Seorang Dokter Dipecat Karena Temukan Virus Corona di Arab Saudi, Kenapa?
Dunia

Adalah dr Ali Mohamed Zaki, yang dipecat dari oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi karena menemukan virus Corona baru pada tahun 2012 lalu. Virus tersebut dinamai Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV).

WowKeren - Wabah virus Corona yang berasal dari Wuhan, Tiongkok hingga saat ini masih menjadi sorotan dunia. Pasalnya, korban jiwa dari wabah ini telah mencapai lebih dari seratus orang.

Namun, wabah virus Corona ini bukanlah yang pertama kali terjadi di dunia. Sebelumnya, telah ada kasus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus (SARS-CoV) tahun 2003 di Asia dan Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) tahun 2012 silam di Arab Saudi.

Di mana kasus yang terjadi di Arab Saudi ini terjadi dengan ironis. Sebab, dokter yang menemukan virus mematikan ini justru mengalami pemecatan.

Adalah dokter Ali Mohamed Zaki bersama 3 koleganya yang lain yaitu Sander van Boheemen, Theo M Bestebroer, Albert DME Osterhaus, dan Ron AM Fouchier. Keempat orang tersebut menerbitkan penelitian berjudul "Isolation of A Novel Coronavirus From a Man With Pneumonia in Saudi Arabia" pada Oktober 2012.

Laporan ilmiah tersebut dibuat oleh dr Zaki usai menjumpai kasus pneumonia yang aneh pada Juni 2012. Dimana pada saat itu ia menemukan seorang pasien berusia 60 tahun dengan pneumonia yang parah di Dr Soliman Fakeeh Hospital di Jeddah, Arab Saudi.


Zaki bersama tim dr Ron Fouchier di Erasmus Medical Centre di Rotterdam, Belanda pun melakukan uji paralel. Kemudian keduanya mendapatkan hasil jika pasien tersebut positif terkena virus Corona namun jenis baru.

Zaki lalu menyampaikan temuannya di proMed, sistem pelaporan internet untuk para peneliti dan lembaga kesehatan, terkait kasus wabah. Akibat pelaporan ini, sebulan kemudian dia dipecat atas tekanan dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi.

"Mereka tidak suka ini muncul di proMed," kata Zaki diberitakan Guardian edisi Maret 2013. "Mereka memaksa rumah sakit untuk menghentikan kontrak saya. Saya diminta meninggalkan pekerjaan saya karena ini, tapi ini tugas saya. Ini virus yang sangat serius."

Lalu pada 24 September 2012 CNN memberitakan, dari kasus pasien dr Zaki dan kasus di Qatar, WHO lalu memberi perhatian serius karena ini virus yang mirip SARS yang mewabah tahun 2003, tapi tidak persis sama. Sehingga, Erasmus Medical Centre akhirnya memberi nama baru untuk virus Corona ini.

Dengan nama resmi Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV). Orang-orang secara umum menyebutnya MERS saja. Hingga 30 Oktober 2013 ada 124 kasus dan 52 kematian di Arab Saudi saja.

Sementara itu, nasib dr Zaki sekarang telah bekerja di Universitas Ain Shams di Kairo. Dikutip Guardian, ia teguh pada keputusannya saat itu mempublikasikan hasil temuannya kepada dunia meskipun pemerintah Arab Saudi keberatan. "Saya tidak tahu (virus-red) apa yang saya hadapi," katanya.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru