Wabah virus corona masih belum ditemukan vaksinnya, angka korban jiwa semakin melonjak dimana laporan terbaru menyatakan sebanyak 213 orang meninggal dunia.
- Ruth Meliana
- Jumat, 31 Januari 2020 - 09:10 WIB
WowKeren - Wabah virus corona yang disebut-sebut sebagai penyebab pneumonia "misterius" telah menyebar tidak terkendali ke sejumlah negara. Virus misterius ini pada awalnya muncul di pasar ikan dan hewan yang terletak di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok dan terus merambah ke kota-kota lainnya.
Virus corona kemudian mulai menyebar ke sejumlah wilayah bahkan beberapa negara sejak 8 Desember 2019 silam. Akibatnya, Pemerintah Tiongkok kini telah menutup kota Wuhan demi mencegah penyebaran wabah ini semakin meluas.
Dilansir South China Morning Post, data terbaru dari Pemerintah Tiongkok menyebutkan sebanyak 213 orang telah meninggal dunia per hari ini, Jumat (31/1) akibat wabah virus corona. Komisi Kesehatan Provinsi Hubei telah melaporkan adanya 42 kematian baru di wilayahnya. Sebanyak 30 korban jiwa berasal dari Wuhan.
Tercatat hingga saat ini ada 1.220 kasus baru orang terkena virus corona yang sudah dikonfirmasi di 17 kota. Jumlah tersebut langsung menambah total jumlah orang yang terjangkit virus corona mencapai 9.356 orang.
Dengan adanya laporan terbaru ini, jumlah korban jiwa virus corona telah melampaui wabah SARS yang merebak pada tahun 2002 sampai 2003 silam. Kala itu, sebanyak 8.098 orang dari penduduk dunia terkena SARS. Sedangkan korban meninggal dunia akibat SARS kala itu tercatat mencapai 774 orang.
Dilansir dari AFP, jumlah korban virus corona justru semakin melonjak meski segala bentuk penanganan dan pencegahan telah dilakukan. Salah satunya adalah dengan melakukan isolasi dan karantina termasuk menutup akses transportasi di Wuhan.
Sementara itu, WHO mengatakan belum ada vaksin yang dapat mencegah penyebaran virus Corona ini. Kepala Bagian Epidemologi WHO Maria Van Kerkhove menjelaskan bahwa ketika sebuah penyakit baru muncul maka tentu saja belum ada vaksin yang bisa tersedia dan diperlukan pengembangan selama bertahun-tahun.
Bahkan, WHO baru saja mendeklarasikan wabah virus corona dengan status gawat darurat. Keputusan tersebut diambil dalam rapat yang digelar di Jenewa, Swiss. Status gawat darurat yang dimaksud adalah kejadian luar biasa yang mengancam kesehatan masyarakat di banyak negara akibat penyebaran wabah secara global.
(wk/lian)
